Tulangbawang, BP.id
Pemerintah Kabupaten Tulangbawang menggelar Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan dan Antisipasi Bencana Kabupaten Tulangbawang tahun 2020, di ruang rapat Sekdakab Tulangbawang.
Rapat koordinasi dipimpin langsung Ir. Anthoni, MM selaku Sekda, dan dihadiri oleh Kanedi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Alam, Kodim 0426/Tuba, Polres Tuba, Lanud Pangeran M Benyamin, Basarnas Unit Siaga SAR Tulangbawang, Camat Menggala dan unsur Pemda.
Rapat membahas terkait Instruksi Bupati yang disampaikan Sekdakab, agar BPDB membentuk Tim Tanggap Darurat dengan SK Bupati, berkoordinasi dengan semua instansi terkait termasuk instansi vertikal. Khusus kesiapan logistik agar koordinasi dengan Kemensos RI, Dinsos Propinsi Lampung serta Bulog.
Pemda Tulangbawang berkoordinasi dengan Kodim 0426 Tulangbawang, Polres Tulangbawang, Lanud Pangeran M Benyamin siap siaga bencana. Basarnas, Polres, Kodim siap memback up dengan semua sumber daya yang dimiliki seperti tenaga personil, peralatan yang dimiliki dan kendaraan.
Dimana wilayah yang berpotensi rawan banjir seperti Kecamatan Menggala, Dente Teladas, Gedung Aji, Menggala Timur, Rawa Pitu, Gedung Aji Baru, Rawajitu Selatan dan Kecamatan Rawajitu Timur. Wilayah yang rawan potensi bencana alam seperti Rawan Badai/Angin Kencang, Kecamatan Rawa Pitu, Rawa Jitu Selatan, Rawa Jitu Timur
Dikatakan Kanedi, Kepala BPBD Tulangbawang mendampingi Ir Antoni Sekdakab, rapat koordinasi yang digalar adalah salah satu bagian dari pelayanan Pemerintah Kabupaten Tulangbawang terhadap masyarakat dalam mengantisipasi bencana alam.
“Rapat koordinasi ini melibatkan unsur Muspida plus Kabupaten Tulangbawang guna memback up, antisipasi bencana alam di musim penghujan, seperti bencana alam, banjir, badai angin kencang di beberapa kecamatan yang rawan akan bencana,” tegas Kanedi.
Ia menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap kondisi alam yang tidak menentu terutama pada saat hujan yang disertai angin kencang.
“Dan wilayah yang rawan banjir agar menjaga kebersihan lingkungan agar tidak membuang sampah sembarang dan membersihkan paret atau siring di lingkungan masing – masing guna mengantisipasi banjir,” kata Kanedi. (can/ris)
