Lampung Tengah, BP
Launching Kartu Petani Berjaya (KPB) oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi di lakukan di Lapangan Desa Tempuran, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah, Selasa (6/10/2020).
Launching KPB ini ditandai dengan pemukulan kentongan yang dilakukan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi. Selain melakukan Launching KPB, juga dilakukan diluncurkan 1 unit mobil ujit tanah.
Dalam sambutannya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan, bahwa dirinya menaruh kepercayaan kepada Gubernur Arinal Djunaidi. Terutama terkait Launching KPB ini sebagai langkah tepat melakukan lompatan ke depan yang lebih baik.
“Pertanian adalah kekuatan sebuah Negara. Kalau mau lihat Negara baik, maka lihatlah seperti apa Pertanian itu. Begitu juga kalau mau melihat desa, kecamatan dan suatu daerah baik, maka lihatlah pertaniannya,” jelas Mentan.
Menurut Mentan, peran Lampung diakui secara nasional. “Jika mau melihat Lampung yang baik, maka perannya tidak hanya untuk Lampung, Lampung pertaniannya untuk Indonesia yang makin maju,” tambahnya.
Maknanya, lanjut Mentan Syahrul, pertanian menjadi kekuatan. Dan sekarang Amerika dan Jepang kembali memperbaiki pertaniannya, terutama di tengah pademi Covid-19 saat ini.
“Bayangkan di Indonesia, disaat Covid-19, yang bertumbuh dalam pendapatan Negara dan kehidupan masyarakat hanya Pertanian, dimana tumbuh nyata sebesar 16,24 persen,” jelas Menteri Syahrul.
Mentan menilai dalam kondisi susah, semua akselerasi dunia melemah, ekonomi juga melemah. Negara yang sebelumnya tidak pernah minus jadi minus.
“Singapura minus 22 persen, Malaysia minus 17 persen, Filipina minus 13 persen, Jepang 13 persen, Amerika minus 11 persen, China minus 8 persen, dan Indonesia minus 5 persen. Dan kita terus membaik,” ungkapnya.
Menteri Syahrul mengungkapkan KPB adalah bagian dari jawaban. “Selama ini kami dorong, pertanian harus makin maju, mandiri dan modern. Dan ketiganya hadir di Kartu Petani Berjaya. Tinggal mendorong implementasinya,” ujar Menteri Syahrul.
Mentan berharap pertanian akan menjadi fokus di Lampung yang harus di backup semua pihak dengan penajaman sasaran yang kuat.
“Dan fokus ini tidak hanya ada di Pak Gubernur, tapi hadir di kepala semua orang yang ada di Lampung. Artinya visi besar ini harus terkristalisasi. Semua institusi kenegaraan dan institusi sektor yang mau melihat lampung dan untung dari Lampung, yaiu visi sama-sama,” jelasnya.
Jika mau hidup baik, kata Mentan, saatnya menghadirkan pertanian yang makin kuat, modern, dan mandiri. “Dan saya siap menjadi bagian dari Lampung mendorong segalanya,” tambahnya.
Sementara itu, atas nama Pemerintah Provinsi Lampung, Gubernur Arinal mengucapkan selamat datang kepada Menteri Pertanian Republik Indonesia beserta rombongan di Provinsi Lampung pada acara Launching Kartu Petani Berjaya.
Gubernur Arinal menjelaskan bahwa Provinsi Lampung memiliki banyak komoditi unggulan dalam bidang pertanian, yang diharapkan dapat membangkitkan perekonomian Lampung, baik pada masa pemulihan akibat Pandemi Covid-19 maupun perekonomian Lampung di masa yang akan datang.
“Menteri Pertanian RI juga telah menegaskan Provinsi Lampung sebagai Lokomotif Pembangunan Pertanian Indonesia, yang antara lain memiliki fungsi sebagai penyedia pangan nasional, penyedia bahan baku industri, dan penyeimbang pembangunan sektor-sektor lainnya. Hal ini didasari bahwa Lampung memiliki banyak potensi komoditi unggulan dalam bidang pertanian, antara lain padi, jagung, ubi kayu, nanas, pisang, kopi, lada, kakao, ternak sapi potong, kambing, ayam dan perikanan. Komoditi-komoditi tersebut telah memenuhi kebutuhan pasar lokal, menyumbang kebutuhan nasional, dan ekspor di berbagai negara,” jelas Gubernur Arinal.
Lampung sebagai Lokomotif Pembangunan Pertanian Nasional, jelas Gubernur Arinal tentunya juga harus berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani dan memajukan perekonomian Lampung kedepan.
Maka kebijakan pemerintah perlu berorientasi pada upaya-upaya untuk mengatasi masalah pembangunan pertanian secara luas. Bagaimana Petani, Peternak, dan Nelayan yang tinggal di wilayah perdesaan dapat menjalankan usaha pertaniannya dengan lebih baik, produktivitas lahannya meningkat, serta kesejahteraannya juga dapat meningkat.
“Untuk mencapai hal tersebut, maka sejak awal kepemimpinan Saya dan Wakil Gubernur, sektor pertanian menjadi salah satu prioritas pembangunan dengan program utama yaitu Program Kartu Petani Berjaya (PKPB),” ujarnya. (Adv)