Kurang Perawatan Sarana dan Prasarana Gedung SDN3 Raman Aji Dipertanyakan

LAMPUNG TIMUR – Sangat miris melihat keadaan sarana dan prasarana (Sarpras) di SDN 3 Raman Aji Kabupaten Lampung Timur. Betapa tidak, faktanya sebagian gedung kelas rusak dan cat tembok sebagian mengelupas.

Padahal pemerintah telah mengucurkan dana mencapai puluhan juta rupiah melalui anggaran dana BOS setiap bulannya. Hal ini menimbulkan tandatanya tim awak media untuk menelusuri, kemana anggaran dana bos untuk pemeliharaan sarana dan prasarana (Sarpras) selama ini di sekolah tersebut.

Bacaan Lainnya

Pada hari Jum’at tanggal 2 Juli 2021, Tim Awak Media mengunjungi sekolah SDN 3 Raman Aji Lampung Timur, terlihat memprihatinkan dan seperti tidak ada perawatan. Mulai dari tembok pagar cat terlihat kusam, plapon kelas dan plapon gedung jebol, lantai pecah dan toilet hancur hampir roboh.

Pada tahun 2020, dari data online bahwa SDN 3 Raman Aji Lampung Timur, telah menerima anggaran dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) berjumlah Rp.65.700.000. Dana tersebut terbagi dalam beberapa item, dan salah satunya ada anggaran untuk perbaikan Sarpras. Trcatat, jumlah 73 murid dan 8 tenaga pendidik. Selain itu, pihak sekolah juga telah menganggarkan dana guna perbaikan sarpras di Triwulan ke 3 senilai Rp.4.600.000. Artinya patut dipertanyakan, kepada pihak sekolah kemana dana tersebut disalurkan.

Mengingat dalam masa libur sekolah, kemudian tim media menemui Korwil (Koordinator Wilayah) Dinas Pendidikan Lampung Timur. Saat ditemui, Drs Lestary selaku pihak pengawas SDN 3 Raman Aji, mengakui telah menegur pihak sekolah untuk memperbaiki gedung tersebut.

“Memang benar ada sebagian gedung rusak ringan di SDN 3 Raman Aji, Raman Utara, Lamtim. Saya juga sudah menegur secara lisan kepala sekolah. Namun, nyatanya sampai sekarang masih seperti itu. Padahal, dana BOS ada tidak harus menunggu pengajuan rehab total,” ungkap Pengawas Lestary.

Lestary juga menambahkan, bahwa kerusakan gedung sekolah sejak lama. Semenjak kepemimpinan Kepala Sekolah terdahulu.

“Kepala Sekolah sekarang pak Suwito, dan baru menjabat selama satu tahun ini. Jika Kepala Sekolah sebelumnya sudah pensiun,” tambah Lestary.

Atas persoalan itu, ada kemungkinan sebagian sekolah di wilayah kecamatan Raman Utara Lampung Timur, banyak yang hancur tidak terawat. Diduga pihak SDN 3 Raman Aji Kecamatan Raman Utara Lampung Timur, telah menggrogoti anggaran dana BOS.

Kedepan, tim awak media akan meminta komentar salah satu LSM dan menemui pihak Dinas Pendidikan Lampung Timur, guna meminta tanggapan atas banyaknya kerusakan sekolah – sekolah di Kecamatan Raman Utara.

(FAD)

Pos terkait