Lampung Timur, BP.id
Kepala Desa Negara Saka, Kecamatan Jabung, Kabupaten Lampung Timur, Jauhari, diduga asal tunjuk dalam mengangkat perangkat desanya, tanpa berkoordinasi dengan Camat setempat.
Sumber Bongkarpost.id, mengatakan bahwa Kades Jauhari, dalam mengangkat perangkat desanya, tidak mengikuti peraturan yang berlaku, main tunjuk dan sesuka kades. “Tidak melalui penjaringan dan penyaringan, melanggar Permendagri No. 83 tahun 2015 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa,” ujar sumber ini.
Saat hal ini dikonfirmasi kepada Camat Jabung Hendri Gunawan, S.Sos, MIP, ia mengatakan bahwa pihaknya hingga saat ini belum menerima laporan dari Panitia Penjaringan Perangkat Desa (P3D) terkait pergantian sejumlah perangkat desa (kaur, red) di Desa Nagara Saka tersebut.
“Mereka sudah membentuk P3D, tapi sampai saat ini belum dilaporkan kepada kami,” ujar Hendri melalui pesan Whatsapp-nya.
Disinggung soal adanya dugaan pelanggaran dalam pergantian Kaur oleh Kades Jauhari, Camat kembali menegaskan bahwa belum ada laporan (dari P3D, red) kepada dirinya selaku Camat.
“Sampai saat ini belum ada laporan dari panitia….kami belum tahu,” katanya. “Nanti secepatnya akan kami tanyakan,” timpalnya.
Sementara, saat Kades Negara Saka, Jauhari dikonfirmasi terkait persoalan ini, ia mengaku bahwa P3D telah dibubarkan oleh Camat, yang tidak mengakui adanya P3D tersebut.
Dan dikatakan oleh Jauhari pula, bahwa penggantian Kaur sudah melalui musyawarah dengan masyarakat serta Camat.
“Dari enam Kaur, hanya dua Kaur yang diganti yaitu Kaur Pertanian yang kini dijabat M. Zen dan Kaur Pembangunan yang kini dijabat Antoni,” jelas Jauhari.
Ia juga mengungkap alasan penggantian Kaur lantaran ijasah yang dimiliki tidak sesuai peraturan yang berlaku.
Meski begitu, sumber Bongkarpost. id mengatakan bahwa setelah diganti dan akan diadakan seleksi, ternyata sudah ada orang yang mengisi jabatan Kaur tersebut, sehingga tidak diadakan penyaringan atau seleksi. (sugi/tika)
