LAMPUNG TIMUR – Jalan alternatif yang terletak di Desa Tulung Balak Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur mengalami kerusakan yang sangat serius, yaitu dengan amblas jalan tersebut disebabkan bangunan jembatan yang sudah lama sehingga saat dilewati oleh mobil dengan muatan yang melebihi standar ukuran muatan jadi jalan mengalami rusak parah.
Amblasnya jalan ini akibat jembatan anak sungai yang terbilang bangunan tua karena bangunan jembatan ini sudah puluhan tahun belum ada perbaikan ataupun renovasi dari Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten Lampung Timur.
Menurut keterangan Sekertaris Desa Tulung Balak, Rahmad, “Amblasnya jembatan ini kurang lebih sudah satu bulan belum ada perbaikan dan pada waktu Musrenbang di tingkat kecamatan yang dilaksanakan di Desa Tulung Balak, masyarakat sudah menyampaikan langsung kepada Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo, bahwa jalan alternatif milik Provinsi Lampung ini supaya bisa diperbaiki. Karena jembatan amblas pernah menelan korban, sudah ada tiga orang yang mengalami kecelakaan di lokasi jembatan tersebut,” ucap Rahmad.
Lanjutnya, “Jadi kami sekarang ini bersama warga masyarakat sekitar, selalu berjaga dan berganti siang malam di sini, untuk mengatur lalulintas kendaraan roda dua maupun roda empat supaya tidak mengalami kemacetan ataupun mengalami kecelakaan di jalan tersebut,” kata dia.
“Kalau jalan ini enggak kita jaga dan kita atur kendaraan untuk melintasi jalan tersebut juga sangat dibutuhkan oleh masyarakat desa ataupun luar desa karena untuk menuju ke Kota Sukadana menuju Pemda Lampung Timur dan ke Pasar Kota Gajah yang terletak di Kabupaten Lampung Tengah bisa macet dikarenakan separuh dari jembatan ini mengalami amblas, dan merambat dari ujung ke ujung jembatan sudah mulai retak seribu,” jelas dia.
“Maka dari itu kami warga masyarakat berharap kepada Pemerintah Pusat, Provinsi ataupun kKbupaten Lampung Timur agar bisa serius menanggapi apa yang kami sampaikan kepada pemerintah supaya cepat tanggap, karena jalan ini sudah darurat jalan ini adalah sarana dan prasarana transportasi warga masyarakat,” bebernya.
Begitu juga disampaikan oleh warga Desa Tulung Balak, Mono, yang turut disibukan menjaga di jalan, “Semoga jembatan ini segera diperbaiki karena kalau nggak segera diperbaiki besar kemungkinan akan ada korban jatuh dari motor lagi,” harapnya.
“Untuk kedalaman jembatan anak sungai ini sekitar 4 meter dengan lebar 4 meter panjang jembatan 10 meter. Maka dari itu bagi warga yang sering melintasi jalan ini harap bisa berhati-hati, karena kondisi jembatan ini mengalami kerusakan semakin parah,” tutup Mono.
(FAD)