LAMPUNG TIMUR – Ketua Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Lampung Ir. H. Hanan A Rozak, MS, yang juga Anggota Komisi IV DPR RI, membantu Corn Sheller/Mesin Perontok Jagung untuk petani di Kabupaten Lampung Timur.
Bantuan Corn Sheller itu diberikan saat Hanan menghadiri Rembug Paripurna KTNA, di Desa Gunung Mas, Kecamatan Marga Sekampung, Minggu (23/5/2021).
Jumlah mesin perontok jagung diberikan Hanan kepada petani jagung di Lampung Timur sebanyak 15 unit Corn Sheller mobile. Hanan menyampaikan bantuan mesin Corn Sheller di depan Kepala Dinas Tanaman Pangan Holti Kultura dan Perkebunan Lampung Timur Dr. Ir. David Ariswandy, MM, Kepala Desa Gunung Mas Sugiarto dan pengurus KTNA dan Gapoktan Lamtim.
Menurut Hanan, pemberian bantuan Corn Sheller didasari karena sebagian wilayah Lampung Timur merupakan petani jagung. Hanan menyaksikan langsung jagung yang baru dipanen oleh petani lama terjemur bongkahan di halaman rumah.
“Jagung hasil panen dibiarkan di halaman rumah warga belum dipipil karena menunggu mesin perontok. Kalau jagung itu dibiarkan lama tiddk segera dipipil lama-lama bisa jamuran. Karena itulah melalui KTNA saya membantu Corn Sheller 15 unit dua corn sheller mobile. Dengan harapan Gapoktan di Lampung Timur bisa membantu pemipil jagung petani,” ujar Hanan.
Sebagai Ketua KTNA Lampung, Hanan mengharapkan pengurus KTNA Lampung Timur bisa bermintra dengan pemerintah daerah untuk membantu petani dan nelayan di daerah ini. Karena itu, pengurus KTNA Lampung Timur berani berkorban waktu, tenaga dan finansial, sehingga organisasi ini bisa jalan dan bermafaat untuk petani dan nelayan di Lampung Timur.
Sementara itu, Bupati Lampung Timur Dawam Raharjo, diwakili Kepala Dinas Tanaman Pangan Holti Kultura dan Perkebunan Lampung Timur Dr. Ir. David Ariswandy, MM, meminta petani bersama KTNA menyatukan semangat maju petani sejahtera memberantas kemiskinan.
Oleh karena itu, David mengharapkan kerjasama KTNA untuk meningkatkan sektor pertanian dan perikanan di Lampung. Sebab, tanpa ada kerjasama dengan KTNA sulit untuk meningkatkan pertanian. Karena pemerintah daerah mempunyai keterbatasan sehingga dibutuhkan kerjasama. Pemkab Lamtim juga akan mendukung program-program KTNA guna meningkatkan kesejahteraan petani.
Sementara itu, Ketua KTNA Lampung Timur periode 2016-2021, Praptowo mengatakan, Lampung Timur terdiri dari 24 kecamatan, 264 desa, 7000 kelompok tani. Karena itu, perlu peningkatan kelompok tani di daerah ini.
Dia berharap luasnya wilayah pertanian di Lamtim perlu mendapat perhatian dari semua pihak baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. Sehingga kesejahteraan petani akan meningkat dan rakyat semakin sejahtera.
(RLS)