LAMPUNG TIMUR – Wabah Covid-19, sepertinya kerap dijadikan alasan sebagian pihak sekolah untuk tidak melakukan apa yang telah menjadi kewajiban. Walaupun, kegiatan proses belajar tatap muka tidak dilakukan. Namun, seharusnya keadaan sekolah harus tetap rapih dan bersih. Terutama melaksanakan perawatan sekolah.
Seperti yang terlihat, di SDN 1 Sukaraja Tiga Kecamatan Margatiga Lampung Timur. Nampak jelas dari luar sebagian plavon rusak dan tembok gedung kelas terkelupas, pagar sekolah berlumut dan halaman sekolah bongkor banyak ditumbuhi rumput. Sangat disayangkan, seperti tidak ada perhatian oleh pihak sekolah. Padahal pemerintah telah mengucurkan dana melalui anggaran BOS (Bantuan Operasional Sekolah) untuk pihak sekolah agar dapat mengelola dan melaksanakannya sesuai dengan kebutuhan.
Menurut Yanto (34) , warga yang melintas mengatakan, bahwa Kepsek SDN 1 Sukaraja Tiga adalah warga sekitar dan juga sebagai Ketua Yayasan di salah satu sekolah swasta.
“Sekolah ini Kepala Sekolah adalah ibu Dijah, dia juga sebagai Ketua Yayasan SMP dan SMA Catur Sakti. Rumahnya di depan situ, coba bapak kerumahnya atau kesekolah,” ucap Yanto kepada awak media saat melintas, Rabu ( 25/08) pagi.
Mengingat waktu masih jam sekolah, selanjutnya tim media kerumah Kepsek SDN 1 Sukaraja Tiga Kecamatan Margatiga kabupaten Lampung timur, Namun dirinya tidak ada dirumah.
“Ibu tidak ada dirumah, enggak tau pulang jam berapa,” jawab pekerja di rumah Kepsek tersebut.
Patut disadari, saat ini masih dalam keadaan pandemi covid-19. Namun sangat disayangkan jika pada pukul 11.00 WIB saja, keadaan di SDN 1 Sukaraja Tiga Kecamatan Margatiga Lamtim, sudah tutup tidak ada aktivitas khususnya kegiatan kantor. Padahal seharusnya ada sebagian guru piket yang tetap bertugas di sekolah.
Buruknya keadaan sekolah di SDN 1 Sukaraja Tiga, tidak sebanding dengan banyaknya anggaran yang dikelola mencapai ratusan juta rupiah. Khususnya dalam perawatan sarpras yakni, pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah, sangat tampak jelas kurangnya perawatan. Sampai dengan berita ini diterbitkan tampak di halaman sekolah rumput yang tumbuh subur.
Pada tahun 2020, SDN 1 Sukaraja Tiga Margatiga Lamtim, di Kepalai Dijah Diana dengan jumlah murid 286 dan telah terakreditasi A, telah menerima anggaran sebesar Rp. 244.170.000. Terbagi dalam tiga tahap (Tahap I Rp. 71.550.000, tahap II Rp.95.400.000 dan tahap III Rp.77.220.000).
Adapun dana – dana lainnya dalam komponen dana BOS , terbagi dalam beberapa item penggunaannya. Khusus dana pemeliharaan sarpras, pihak sekolah telah mengeluarkan dana sebesar Tahap I Rp. 7.300.000 dan tahap III Rp.13.900.000.
Selain itu, ada kejanggalan lainnya dalam penggunaan dana BOS pada komponen lainnya, yakni dalam pengeluaran biaya adminitrasi kegiatan sekolah yang mencapai puluhan juta rupiah. Padahal pada saat ini kegiatan proses belajar melalui daring. Mengenai penjabaran lainnya akan dilanjutkan pada pemberitaan selanjutnya, setelah menemui pihak sekolah. Disinyalir anggaran dana BOS telah diselewengkan oleh Kepala SDN 1 Sukaraja Tiga Kecamatan Margatiga Lampung Timur.
(FAD)