PESAWARAN – Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona akan berupaya semaksimal mungkin untuk menjamin ketersediaan minyak goreng di Kabupaten Pesawaran, terutama menghadapi bulan Ramadhan dengan meminta stakeholder terkait untuk menghitung kebutuhan minyak goreng di Kabupaten Pesawaran.
“Hasil daripada pemantauan di Kabupaten Pesawaran kemarin yang banyak hilang itu adalah minyak goreng curah, dimana pada saat minyak curah hilang konsumen kembali ke minyak goreng kemasan, sedangkan minyak goreng kemasan sendiri kita tahu produksinya tidak sebanyak minyak goreng curah, nah itulah yang menjadi kelangkaan dan terjadi fluktuasi harga,” ungkap Dendi, Kamis (3/3/2022).
Dijelaskannya untuk mengendalikan stok minyak goreng, Pemkab Pesawaran juga telah bekerjasama dengan produsen minyak goreng. “Untuk stok beberapa bulan kedepan sampai dengan bulan Ramadhan tentunya kami dari Kabupaten Pesawaran terus melakukan operasi pasar dan terus menghitung jumlah kuota permintaan pasar, sehingga kami sudah MoU dengan beberapa produsen-produsen minyak goreng agar stoknya selalu ada,” jelasnya.
Bahkan, kata dia, untuk menjaga harga minyak goreng dipasar, akan dilakukan pendistribusian minyak goreng ke pasar-pasar. “Selain itu kita juga ada rutinitas yang akan kita jadwalkan, sehingga minyak goreng itu ada dimana saja setiap minggunya, dan untuk harganya itu kalau tidak salah Rp.12 ribu/liter untuk minyak goreng curah,” katanya.
Ia pun meminta kepada masyarakat untuk tidak Panic Buying menghadapi persoalan minyak goreng ini. “Saya juga meminta kepada masyarakat agar tidak melakukan pembelian minyak goreng secara berlebihan, apalagi sampai kita tahu ada yang antri berkali-kali untuk mendapatkan minyak goreng, karena hal itu bisa mempengaruhi ketersediaan stok minyak goreng dipasaran, kami selaku Pemerintah Daerah akan terus berusaha menjamin ketersediaan berbagai kebutuhan masyarakat agar selalu ada, seperti minyak goreng ini,” tutupnya.
(Aris/Imron)