Bongkar Post
Rejang Lebong,
Dinas pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Rejang Lebong membuka Bimbingan Teknis Penguatan Kompetensi dalam Pembelajaran di kelas Kepada Personil Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat di Batalyon Infanteri 144/JY Rejang Lebong, (15/2).
Dalam kesempatan ini, Danyonif 144/JY Mayor Inf Eko Siswanto, S. Hub. Int memberikan pelatihan tentang proses pembelajaran kepada personel yang bertugas di daerah perbatasan.
“Para prajurit akan diberi pelatihan pedagogik dengan demikian, para prajurit TNI AD tersebut dapat ikut menjadi pendidik di daerah-daerah Operasi,” jelasnya (15/2/2024).
“Ini merupakan salah satu solusi dalam mengatasi kekurangan guru yang ada di daerah Operasi nantinya. Banyak sekolah di daerah Operasi yang kekurangan guru,” sambungnya.
Sebenarnya, TNI sudah masuk ke dunia pendidikan karena salah satu tugasnya adalah mendidik masyarakat. Hal ini yang jadi penekanan dalam program ini bahwa sebenarnya para prajurit ini akan menjadi pengisi guru selama di daerah Operasi selama sekolah kekurangan guru.
Pembekalan teknis ini berguna bagi para prajurit apabila nanti di daerah Operasi tidak ada guru, justru mereka inilah yang berada di garda depan menjadi pengisi selama guru tidak ada. Tidak semua pelajaran juga, misalnya olahraga, pendidikan karakter, calistung dan sebagainya,” imbuhnya.
“Kita tidak mengganti guru, sekali lagi ini bukan mengganti guru. Kita kasih kompetensi kepada para prajurit agar bisa sama-sama. Niatnya sama, prajurit melindungi bangsa, kementerian bertugas mencerdaskan bangsa,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama Bapak Hanafi,S.pd.mm menjelaskan ruang lingkup kerja sama ini meliputi penguatan kompetensi prajurit dalam mengajar di daerah operasi, program penguatan pendidikan karakter bagi peserta didik, pemantau dan evaluasi.
“Yang akan kita berikan adalah pendidikan pedagogiknya. Jadi, bagaimana cara mengajar, bagaimana mengajar yang menyenangkan.,” ujar bapak Hanafi , S. pd. mm.
Selain itu, kemampuan utama yang diajarkan terkait dengan pembinaan karakter, bela negara, baca tulis hitung, kecakapan hidup dan kepanduan.
Besar harapan bahwa para prajurit ini mampu mengisi kekosongan yang ada dan mampu mentransfer ilmu yang mereka dapat dari pembekalan ini kepada para murid yang berada di pos-pos tersebut.
“Harapannya para prajurit bisa melaksanakan tugasnya dengan baik, bekal yang ada bisa diterapkan di sekolah-sekolah bisa ditransfer kepada murid-murid,” tutupnya.
Bimbingan teknis ini dilaksanakan di 2 (dua) lokasi secara bersamaan, yakni di Batalyon Infanteri 144/Jaya Yudha dan di Sekolah Dasar di seputaran Yonif 144/jy,dengan jumlah peserta masing-masing Satu klompok terdiri dari 7 orang, sehingga total peserta sebanyak 48 orang prajurit Yonif 144/JY yang nantinya akan ditempatkan di pos pos saat melaksanakan operasi.**