LAMPUNG TIMUR – Musim Pandemi Covid 19, sepertinya banyak dijadikan alasan sebagian oknum Kepala Sekolah Dasar di Lampung Timur, untuk tidak memberikan informasi dengan benar saat berkomunikasi dengan pihak media. Mengapa demikian, karena berdalih ISOMAN (Isolasi Mandiri) adalah salah satu kunci jawaban tepat untuk menghindar dari pertanyaan media.
Inilah yang terjadi di SDN 1 Gantiwarno Pekalongan Lampung Timur, sejumlah sarana dan prasarana terlihat rusak. Mulai dari plavon luar rusak, dan tidak pernah ada pengecatan. Terkesan tidak ada perawatan dan pembiaran oleh sang Kepala Sekolah.
Guna mempertanyakan atas banyaknya kerusakan yang ada di sekolah maupun lainnya. Selanjutnya, tim media menghubungi pihak sekolah, Hamim selaku Kepala Sekolah SDN 1 Gantiwarno Pekalongan Lampung Timur, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatApp, ia berdalih sedang ISOMAN (Isolasi Mandiri).
“Maap yai ikam lagi maring, Isoman, untuk gedung yang ujung tahun ini memang mau direhap, udah disurvae konsultan dan dinas,” jawab Hamim, Senin (02/08/2021).
Perlu diketahui, pada tahun 2020, SDN 1 Gantiwarno Pekalongan Lampung Timur, telah menerima anggaran dana BOS senilai Rp. 221.220.000 terbagi dalam tiga tahap ,yakni Triwulan 1 Rp.66.690.000, Triwulan 2 Rp.88.920.000, dan Triwulan 3 Rp.65.610.000. Namun, di dalam anggaran tersebut juga telah dialokasikan dana bagi perawatan sarpras senilai Rp.18.800.000 beserta peruntukan lainnya.
Mengingat pada saat pandemi Covid-19, para siswa tidak bersekolah. Tetapi anggaran-anggaran lainnya mencapai puluhan juta, tetap saja dikucurkan. Salah satunya adalah anggaran ekstrakulikuler dan lainnya. Hal ini menimbulkan pertanyaan, kemana anggaran tersebut digunakan oleh pihak sekolah.
Data-data mengenai anggaran tersebut akan dijabarkan dalam pemberitaan selanjutnya.
(FAD)