BANDAR LAMPUNG – Hujan deras yang mengguyur Way Kali Kuala, Kelurahan Ketapang Kuala, Kecamatan Bumiwaras, Bandar Lampung, pada Senin malam (7/2/2022) mengakibatkan ambrolnya talud pada dini hari Selasa (8/22/2022) setinggi dua meter dan sepanjang 5 meter.
Talud ambrol berawal dari hujan deras pada Senin malam dimana volume air Kali Kuala mengalami peningkatan.
Menurut Acenk, warga setempat, talud yang berada di Kali Kuala ini sebelum ambrol sudah mengalami retak di beberapa bagian talud sejak beberapa hari terakhir.
“Talud ini dibangun sejak November sampai akhir bulan Desember 2022, memang kurang dari 2 bulan, tapi talud ini sudah ambrol dan talud ini juga sepertinya masih dalam garansi oleh pihak pemborong proyek,” kata Acenk, Senin (7/2/2022).
Sedangkan Baysuki, Ketua RT.016 dimana titik longsor talud terjadi, mengatakan ada beberapa warga yang rumahnya dekat dengan talud cukup panik karena robohnya talud ini.
“Tak ada rumah warga yang rusak akibat kejadian itu, namun sempat menimbulkan kepanikan pada beberapa warga yang rumahnya dekat dengan talud karena mereka takut air kali masuk ke dalam rumah saat terjadi hujan deras,” ujarnya.
Anton, salah satu warga yang rumahnya sangat dekat dengan titik robohnya talud juga mengatakan, saat itu volume air di Kali Kuala sangat tinggi dan arusnya sangat kencang pada Selasa dini hari.
“Saya malam malam mendengar suara gemuruh robohnya talud yang tepat berada di belakang rumah antara jam 2 sampai jam 3 pagi, pada saat saya cek talud sudah roboh sekitaran 3 meter,” ungkap Anton.
Dari hasil pemantaun wartawan Bongkar Post, selepas kejadian robohnya talud Kali Kuala tersebut belum ada tindakan dari pihak yang membangun proyek, dan warga setempat untuk memperbaiki talud yang roboh.
(Faisal)