Pesawaran (Bongkarpost)- Bantuan yang digelontorkan oleh Dinas Sosial Kabupaten Pesawaran untuk masyarakat Desa di seluruh Kabupaten nampaknya tidak tepat sasaran. Pasalnya, di desa Tanjung Agung Kecamatan Teluk Pandan sendiri, bantuan tersebut malah membuat kecemburuan sosial antar warganya.
Kampung Sinar Maju, Desa Tanjung Agung sendiri nyaris terjadi kericuhan, warga beramai- ramai mendatangi perangkat desa setempat melakukan protes dan mempertanyakan bantuan dengan nilai Rp600.000., yang di anggap sangat tidak adil.
“Bantuan untuk 54 orang itu sangat tidak adil, soalnya yang mendapat bantuan kebanyakan adalah orang- orang yang tergolong mampu,” kata salah satu warga yang enggan dusebut namanya.
“Kami masyarakat menuntut keadilan, yang miskin seperti kami – kami ini malah tidak dapat,” kata dia.
Sementara itu, Kadus Syarip mengatakan, bahwa pendataan nama- nama yang mendapat bantuan dari Dinas Sosial tersebut bukan dari desa. Tetapi tiba- tiba sudah muncul saja nama 54 orang tersebut.
“Ya saya sampaikan kepada masyarakat yang tercantum disitu, ambil lah karena itu kan hak beliau- beliau yang dapat, silahkan ambil di kantor pos. Tapi pengertian masyarakat lainnya itu yang kemarin di data untuk BLT Desa,” kata Syarip.
Syarip juga tidak mengetahui persis terkait pendataan 54 orang tetsebut, dirinya hanya diberitahu oleh perangkat desa jika warganya mendapat bantuan dari Dinas Sosial.
“Ada beberapa orang kerumah menanyakan ini bantuan dari mana, ya saya jelaskan, mereka ada yang nanya dan yang sebagian pada kumpul – kumpul minta keadilan kepada Pak Jokowi sembari di rekam (dividiokan),” kata Syarip.
Sayarip mengatakan, bahwa data tersebut tidak dari desa dan masyarakat juga tidak tahu terkait bantuan tersebut, dan di informasikan kepadanya juga dadakan. Dari Dinas Sosial juga tidak pernah melakukan sisialisasi akan adanya bantuan tersebut.
“Itu kemungkinan sudah di tentukan di Dinas Sosial, orang- orang desa gak pernah ngedata, gak tau juga. Mungkin masyarakat mempertanyakan itu lantaran ada anak dari pak Kades juga dapat bantuan itu,” kata Syarip. (Sugi)