PESAWARAN – “Terus terang saya kecewa, melihat sejumlah guru dan kepsek, yang masih semaunya dalam menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai pendidik,” ucap Anca Martha Utama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kebupaten Pesawaran, usai sidak ke sejumlah sekolah di Kecamatan Tegineneng dan Negeri Katon, pada Selasa (5/10/2021) lalu.
“Gimana pendidikan kita mau maju, kalau murid saat jam belajar dibiarkan seenaknya keluar masuk kelas, tanpa sama sekali ada guru atau kepsek mengawasi,” lanjutnya geram.
Tak hanya disiplin tenaga pendidik, Anca juga melihat persoalan sarana dan nprasarana sekolah yang dinilainya masih banyak kekurangan. “Sekarang gimana KBM (kegiatan belajar mengajar) akan berjalan baik, kalau fasilitas seperti bangku dan meja belajar sudah tidak sempurna, sedangkan ada sekolah yang kursi dan meja belajarnya justru berlebih sampai ditumpuk di gudang tidak terpakai,” ungkapnya.
Menyikapinya, Anca berjanji akan segera mencari solusi terbaik atas persoalan pendidikan yang dihadapi di Kabupaten Pesawaran. “Bagaimana perbaikan sistem pendidikan ke depannya,” ucap Anca.
“Perlu ditanam dan dibangun rasa kekompakan, kebersamaan dan saling memiliki kepada sesama tenaga pendidik, dalam rangka menjaga dan meningkatkan kwalitas mutu pendidikan. Tentunya berdasarkan hasil turlap ini, banyak rancangan pertimbangan dalam penerapan kebijakan ke depan yang harus segera kita benahi dan perbaiki, baik sistem maupun bagi pendidik, yang jauh dari sifat membangun dan memajukan dunia pendidikan,” bebernya.
“Inovasi dalam menciptakan iklim pendidikan nyaman dan sehat, terlebih dalam masa pandemi ini, merupakan suatu keharusan, untuk segera diterapkan demi kemajuan anak didik kita, dalam menerima setiap mata pelajaran, untuk masa depan,” pungkas Anca optimis.
(ridwan)
