PESAWARAN – Sebanyak 70 peserta dari satuan kerja mengikuti kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Laporan Pendahuluan Analisis Potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pesawaran Tahun Anggaran 2022 digelar di Bukit Randu Kota Bandarlampung, Selasa (21/03/2022).
Selain itu sejumlah pengusaha Bumi Andan Jejama dan dibuka langsung oleh Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona dengan didampingi Plh Sekda Pesawaran Syukur dan Narasumber dari Tim Pelaksana Anilisis potensi PAD Universitas Lampung (Unila) Dr. Usep Syaipudin.
“Kegiatan ini untuk membahas arah kebijakan dan komitmen serta integritas pengelola pajak dan retribusi guna meningkatkan pembangunan Kabupaten Pesawaran. Hasil kajian secara nasional, bahwa pemulihan ekonomi akan reborn kembali pasca pandemi,” kata Dendi.
Menurutnya, persoalan yang kerap dihadapi adalah soal klasik mengingat permasalahan yang timbul memang masih yang lama terjadi sehingga dibutuhkan inovasi dalam menggali pendapatan daerah.
“Kami minta kepada pihak terkait terus berinovasi dan menggali potensi, sehingga dapat lebih maksimal. Kedepan kita harus bisa menjadi daerah mandiri disegala bidangnya, tidak lagi bergantung kepada pusat,” ujar dia.
Pajak dan PAD yang diterima masih belum mengimbangi, mengingat 90 persen dana yang ada masih bergantung dari daerah yang digelontorkan pemerintah pusat.
“Tahun 2022 ini kita targerkan PAD diangka 135 Milyar rupiah, karena itu OPD harus lebih giat dalam menggalinya. Disinilah kita membahas retribusi apa saja yang dapat dipungut, sesuai dengan regulasi dan undang undang yang baru,” tutur dia.
Dendi juga mengingatkan, bahwa kegiatan FGD kali ini bukan untuk sekedar mencatat komitmen komitmen yang kemudian tidak ada realisasinya. Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Pesawaran.
“OPD teruslah gali potensi sesuai dengan regulasi yang ada, baik pariwisata, perkebunan dan transaksi lainnya yang dapat memberikan retribusi sehingga nantinya dapat membantu yakni dengan mengembalikannya kembali melalui pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum lainnya,” ucap dia.
Melengkapinya, Kepala Bapenda Kabupaten Pesawaran Wildan mengatakan bahwa kegiatan tersebut dilakukan guna menerima masukan dan pendapat dari pihak yang terkait.
“Kegiatan dilaksanakan untuk menerima masukan dan analisis dari sejumlah pihak pihak terkait yang nantinya dapat mempengaruhi peningkatan PAD dengan inovasi inovasi yang direalisasikan,” kata dia.
(Aris/Imron)