Proyek Drainase di Jalan Khairbras Ganjarasri Metro Barat Diduga Terbengkalai

METRO – Terbengkalainya pekerjaan dalam pembuatan saluran drainase yang beralamat di jalan Khairbras Kelurahan Ganjarasri Kota Metro, menimbulkan polemik dan pertanyaan warga setempat.

Pasalnya, di lokasi tidak ada papan informasi yang menjelaskan secara rinci tentang spesifikasi nilai anggaran, nama rekanan dan hasil pekerjaan seperti asal-asalan serta tidak ada finishing/ terselesaikan. Menurut informasi dari warga sekitar, bahwa ada dua proyek di wilayah tersebut yang dikerjakan oleh rekanan/kontraktor dan Dinas OPD yang berbeda.

Bacaan Lainnya

Hal ini juga disampaikan, Ahmad Subandi selaku Ketua RT 09/RW 02 Kelurahan Ganjarasri Metro Barat, saat ditemui awak media, Kamis (27/05/2021).

Menurutnya, ada dua pekerjaan yang dikerjakan oleh rekanan/kontraktor di sekitar wilayah Masjid Jami’ul Anwar Ganjar Asri tersebut, namun terbagi dalam dua wilayah berbeda.

“Pekerjaan itu dikerjakan sebelum bulan Ramadhan kemarin. Kebetulan saya juga selaku takmir masjid, memang ada dua pekerjaan yakni pembuatan jalan dan drainase. Jika pembuatan jalan disamping masjid, masuk wilayah kita dan itu tanah wakaf nantinya jalan itu sebagai akses warga kebelakang,” ungkap Subandi.

Subandi menambahkan, tidak mengetahui secara detail adanya pekerjaan proyek pembuatan saluran drainase didepan Masjid Jami’ul Anwar Ganjar Asri Metro Barat. Bahkan ia memastikan tidak masuk dalam wilayahnya.

“Yang tau persis pak Joko, kemarin dia sama yang pemborong/rekanannya. Kalau mengenai pembuatan drainase itu dari dinas mana saya kurang paham. Saya enggak terlalu banyak dilibatkan disitu dan tidak tau persis. Beres tidaknya pekerjaan itu saya enggak paham,” tambahnya.

Selanjutnya, Subandi juga mengakui, bahwa pihak rekanan sudah melaporkan terkait pekerjaan dalam pembuatan jalan disamping Masjid.

“Pembuatan jalan itu saya dikasih tau dan menyetujuinya, bahwa akan dibuat jalan sebagai akses kebelakang dari tanah wakaf masjid. Kalau pembuatan drainase itu saya tidak tau dan itu masuk wilayah RW 3 pak Mahfud,” jelasnya.

Atas temuan tersebut, sepertinya tidak adanya pengawasan oleh Dinas/OPD terkait dan terkesan tutup mata. Padahal melihat pekerjaan dalam pembuatan drainase itu menelan anggaran biaya yang tidak sedikit. Selanjutnya, kedepan tim media akan menelusuri Dinas/OPD terkait terkait pekerjaan tersebut berasal.

(TIM)

Pos terkait