- PRINGSEWU – Komunitas Sepedah Tua Indonesia (KOSTI) Pengkab Pringsewu gelar bersepeda rolling thunder keliling Kabupaten Pringsewu sejauh 30 Km, guna memperingati hari sepeda sedunia.
Star dari pelataran Pendopo Pringsewu menuju Jl. Kesehatan de Kecamatan Ambarawa memutar dan finis di Mahan Tapis Margakaya, Kecamatan Pringsewu.
Ketua Panitia Pelaksana kegiatan rolling thunder Aris Mulato menjelaskan, agenda itu diikuti ratusan anggota Kosti Pringsewu juga beberapa perwakilan dari Kosti Kabupaten Pesawaran dan Lampung Tengah.
Menurutnya, kegiatan tersebut atas instruksi dari Ketua Umum Kosti Pusat Purnomo SR agar melaksanakan goes serentak se Indonesia pada Minggu 5 Juni 2022.
“Hal itu bertepatan dengan Hari Sepeda sedunia yang jatuh setiap tanggal 3 Juni. Namun pada instruksinya dilakukan goes serentak pada Minggu ini (5/6/2022),” jelasnya.
Aris Mulato menuturkan, selain bersepedah juga melakukan kegiatan sosial seperti penanam bibit pohon di seputar Mahan Tapis Margakaya juga menggalang dana untuk anggota yang sakit serta turut mempromosikan produk-produk tapis setempat.
Ketua Pengkab Kosti Pringsewu Donny Haryanto mengatakan, agenda goes itu sekaligus memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap tanggal 5 Juni.
Menurutnya, kegiatan bersepeda dan lingkungan hidup adalah sesuatu yang menjadi satu kesatuan dan tidak dapat dipisahkan, bersepeda adalah suatu kegiatan olahraga, melestarikan budaya dan memupuk rasa nasionalime sekaligus menjaga lingkungan hidup.
“Juga dalam bersepedah secara otomatis ikut turut mengurangi pencemaran udara. Mari kita lestarikan sepedah tua agar badan sehat dan udara tetap segar,” ajak Donny Haryanto.
Di tempat yang sama Ketua Pengprov KOSTI Lampung Ahmad Fandy yang turut pada agenda itu mengapresiasi program dari KOSTI Pengkab Pringsewu, selain berolahraga menyehatkan badan juga turut peduli kepada lingkungan serta membantu pemerintah daerah setempat guna mempromosikan produk lokal tapis dari Margakaya.
“Agenda positif ini semoga setiap tahun terus dilakukan dan mencari terobosan lain guna membantu pemerintah daerah dan masyarakat yang menghasilkan UMKM. Semoga agenda ini dapat menular oleh KOSTI Pengkab lainnya,” harapnya.
Dia menambahkan, dengan adanya KOSTI yang merupakan wadah para penghoby sepedah tua berkumpul dan berkegiatan positif akan memudahkan untuk menggerakan anggotanya untuk berbuat dengan hal hal yang produktif, inovatif serta sadar lingkungan.
“Sehingga kita bisa lebih memahami harus bagaimana dalam melangkah ke depan,” imbuh Ahmad Fandy.
(JON)