Oknum Pejabat Disdikbud Way Kanan Diduga Korupsi Bantuan Beasiswa SMA Kebangsaan

Bongkar Post

 

Bacaan Lainnya

Way Kanan BP – Oknum Pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung diduga korupsi dana bantuan beasiswa SMA Kebangsaan pada APBD 2021 Rp 241 juta dan APBD 2022 Rp 324 juta untuk dibagikan kepada 10 siswa SMA Kebangsaan asal Kabupaten Way Kanan.

 

Berdasarkan penelusuran bongkarpost.co.id, dengan modus mark up dan manipulasi data dalam laporan realisasi anggaran bantuan beasiswa SMA Kebangsaan tahun 2021/2022, oknum pejabat tersebut mendapatkan keuntungan hingga ratusan juta rupiah.

 

Hal ini diketahui, menurut Kepala SMA Kebangsaan Eri Katamso, S.Pd.,Gr yang didampingi Kepala Informasi dan pengolah data SMA Kebangsaan Febri Trianto, S.Kom mengatakan, bahwa bantuan beasiswa hingga saat ini yang masih disalurkan Pemkab Way Kanan hanya sebanyak 4 siswa kelas 12.

 

“Jumlah penerima bantuan beasiswa SMA Kebangsaan asal Kabupaten Way Kanan saat ini kelas 12 sebanyak 4 siswa dan masing-masing menerima Rp 3.750.000 per bulan,” ujar Febri belum lama ini.

 

Terpisah, Kepala Disdikbud Way Kanan, Machiavelli Herman Tarmizi, S.STP.,M.Si, mengatakan, realisasi anggaran bantuan beasiswa SMA Kebangsaan pada APBD 2021 Rp 241 juta dan APBD 2022 Rp 324 juta untuk dibagikan kepada 10 siswa SMA Kebangsaan asal Kabupaten Way Kanan.

 

“Bantuan beasiswa untuk 10 siswa itu disalurkan langsung ke rekening pihak SMA Kebangsaan. Kalau mau tanya jumlah bantuan persiswanya jangan tanya ke saya,” elaknya.

 

Sementara, saat disinggung terkait rincian bantuan penerimaan beasiswa tersebut, mantan Kabag Umum Setdakab Waykanan ini sayangnya enggan menjelaskan.

 

Dari keterangan diatas tersebut, dapat disimpulkan bahwa pada penyaluran bantuan beasiswa SMA Kebangsaan asal Way Kanan seharusnya hanya menghabiskan anggaran Rp 180 juta.

 

Sehingga realisasi bantuan tersebut pada APBD 2021 terdapat kelebihan pembayaran sekitar Rp 61 juta dan pada APBD 2022 kelebihan pembayaran sekitar Rp 144 juta. (red)

Pos terkait