Konsultan Pengawas, Galih : Sampai Berbusa Mulut Saya Ini Menegur Rekanan Agar Sesuai RAB

LAMPUNG SELATAN – Pekerjaan Peningkatan Ruas Jalan Merbau Mataram – Galih Lunik Kecamatan Merbau Mataram yang dikerjakan oleh Rekanan CV. Masa Ganta Mulya, telah usai gelar Aspal Hotmix pada Sabtu Malam (4/12/2021) kemarin. Namun, hasil pekerjaan diduga tidak sesuai dengan RAB sehingga kwalitas hasil pekerjaan patut dipertanyakan.

Betapa tidak, gelaran Hotmix Aspalt Concrete – Wearing Course (AC-WC) bila mengacu kepada Standar Pekerjaan Umum (PU) seharusnya dengan ketebalan 4cm di atas Lapisan Penetrasi (Lapen). Namun, hasil Investigasi di lapangan ternyata ketebalan Hotmix hanya 2,5 cm dan 3 cm di atas Lapen.

Bacaan Lainnya

Selain itu, ketebalan Lapisan penetrasi (Lapen) yang seharusnya 5 cm, itu pun hanya dikerjakan dengan ketebalan 2,5 hingga 3cm. Sehingga bila diukur ketebalan Lapen + Hotmix hanya sekitar 6 hingga 7 cm.

Bila mengacu kepada tehnis pembangunan berstandar Pekerjaan Umum (PU), gelaran Hotmix AC-WC di atas Lapen dengan ketebalan 4 cm. Begitu pula ketebalan Lapen diatas batu Underlag atau Lapen lama, itu ketebalan 5 cm. Sehingga bila mengacu kepada teknis Pekerjaan Umum (PU) serta RAB yang ada, ketebalan Lapen + Hotmix AC-WC di atas batu Onderlag seharusnya 9 cm.

Dengan kondisi hasil Pekerjaan di lapangan, dapat dibayangkan bila ketebalan Hotmix yang hilang bila rata -rata ketebalan 1,5 cm X panjang Volume Jalan ± sekitar 1700 meter X lebar 300 cm, begitu juga dengan ketebalan Lapen. Maka dapat dibayangkan berapa volume pekerjaan itu yang diduga hillang tidak dikerjakan. Sementara pekerjaan itu bersumber dari APBD Kabupaten Lampung Selatan.

Parahnya lagi, pekerjaan itu setiap harinya selalu diawasi oleh Pengawas Konsultan dan Pengawas dari Dinas PU-PR Kabupaten Lampung Selatan.

“Pekerjaan itu sudah sesuai dengan Spesifikasi. Di situ ada Konsultan Pengawas, ada Pengawas dari Dinas PU. Untuk diketahui kita gelar Hotmix bukan di atas kaca, dan alat pengukur kita ada,” tegas pelaksana CV. Masa Ganta Mulya, Agustian Danang, dilansir Buseronlinenews.com Minggu (5/12/2021).

Di sisi lain, Konsultan Pengawas pada pekerjaan itu, Galih menjelaskan kalau dirinya selalu memberi teguran kepada pelaksana disetiap pekerjaan di lapangan. Menurut Galih, ia merasa bosan selalu menegur pelaksana agar pekerjaan dilaksanakan sesuai Spesifikasi dan RAB.

“Saya sebagai Konsultan Pengawas selalu menegur kepada rekanan yang setiap harinya diwakili pelaksana, agar dikerjakan sesuai RAB. Sampai berbusa mulut saya ini Bang, menegurnya,” jelas Galih singkat kepada Bongkar Post via Telepon seluler.

Diberitakan sebelumnya, pekerjaan Peningkatan Ruas Jalan Merbau Mataram – Galih Lunik. Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan yang dilaksanakan oleh Rekanan CV. Masa Ganta Jaya dengan Nomor Kontrak: KTR/21/BM.04 /IV.04/2021. Diduga tidak sesuai Spesifikasi.

Pasalnya, kegiatan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) yang menyerap Dana ABPD Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2021 sebesar Rp. 1,767. 276.200 itu, menggunakan material batu Split ukuran 3/5 batu berwarna putih sehingga kwalitasnya dipertanyakan.

Selain itu, Pekerjaan Lapen yang baru dikerjakan pada Selasa (22/11/2021) yang dimulai dari STA 100 baru mencapai sekitar sepanjang 200 meter. Namun, ketebalan Lapennya berfariasi, Ada yang 2 cm, 2,5 cm dan 3 cm. Padahal seharusnya bila mengacu spesifikasi Lapen ketebalan harus 5 cm.

Menurut Galih, ia sebagai Konsultan menilai material jenis batu split ukuran 3/5 yang digunakan pada pekerjaan Lapen itu sudah sesuai Spesifikasi.

“Kok bisa gak sesuai spek batu 3/5 nya, emang ada tulisannya harus pakai batu warna hitam,” cetus Galih via telepon seluler, Rabu (24/11).

Untuk hasil pekerjaan Lapen yang baru di kerjakan sekitar sepanjang 200 meter itu pun menurut galih sudah sesuai dengan spesifikasi.

“Gimana bagus gak pekerjaannya. Kalau menurut saya sebagai Konsultan pekerjaannya itu bagus, sesuai spek. Cating dua kali, material bagus, juga disekrining,” tegas Galih.

Parahnya lagi, Galih sebagai Konsultan menyarankan agar Media berkordinasi dengan orang yang bernama Udin, yang diketahui adalah warga Desa Galih Lunik.

“Coba kordinasi aja sama Mang Udin, itu ponakan Mang Udin yang punya kerjaan ini, saudara dari istrinya Mang Udin, Coba kordinasi aja sama dia,” Pungkasnya.

(Fir)

Pos terkait