Jejak Capaian 25 Program Unggulan Pangeran Suri Tulangbawang

Tulangbawang, BP.id
Siapa yang tak kenal dengan jargon “Bergerak Melayani Warga” (BMW) yang tentu sudah cukup sangat dikenal baik oleh masyarakat pelosok daerah, di Kabupaten / Kota serta di tingkat Nasional yang sangat berdampak dan dirasakan kesejahteraannya bagi masyarakat, khususnya di Kabupaten Tulangbawang.

Ya, tentu saja jargon BMW yang mendunia tersebut sudah lama digaungkan oleh salah satu Bupati cantik asal kabupaten Tulangbawang, Hj.Winarti, SE.,MH. Yang mana diketahui, jargon BMW tersebut mencakup 25 program unggulan yang saat ini tengah dirasakan masyarakat Kabupaten Tulangbawang.

Bacaan Lainnya

Penasaran, apa saja capaian 25 program tersebut, yuk kita simak bersama capaian 25 program BMW unggulan Pro Rakyat tahun 2018-2019 Bupati kece kita.

(1), pemberian Alokasi Dana Kampung (ADK) rata-rata Rp527.793.378,per kampung.

(2), telah direncanakan pembangunan delapan daerah irigasi pertanian di tahun 2019, sejak 2018 total 17 desa irigasi pertanian,cetak sawah baru seluas 300 Ha, pembangunan jaringan air minum (Pamsimas) di 26 kampung pada tahun 2019 dan total sejak 2018 sebanyak 53 kampung, pembangunan 10 titik sumur bor total sejak 2018 sebanyak 29 titik sumur dan bantuan bibit buah-buahan serta bibit toga.

(3), untuk tahun 2017 dari 147 kampung 47 kampung belum teraliri listrik, namun pada tahun 2019 tinggal 20 kampung yang belum teraliri listrik. Ini cukup membuat kemajuan yang pesat dalam hal penerangan yang ditunggu-tunggu masyarakat saat ini.

(4), telah dilakukan peningkatan pendapatan aparatur kampung sebagai berikut, Rt jumlah 3276 orang dari sebesar Rp.1.800,000/tahun kini menjadi Rp.6.000.000/tahunnya dan kepala kampung dari Rp.1.850,000/bulan kini menjadi Rp.2.000.000/bulan, sekdes dari sebelumnya Rp.1.295,000/bulan kini menjadi Rp.1.400,000/bulannya, kaur/kasi dari sebelumnya Rp.950,000/bulan kini menjadi Rp.1.000,000/bulannya. Wah luar biasa bukan.

Pemberian bantuan motor bagi aparatur kampung

(5), yaitu peningkatan pelayanan kampung dengan memberikan operasional sebanyak 147 sepeda motor baru pada tahun 2019 yang selanjutnya akan dilakukan secara bertahap.

(6) peningkatan pelayanan publik yang mana telah dibentuk mall pelayanan publik (MPP) Kabupaten Tulangbawang dan terus mengoptimalkan pelayanan administrasi kependudukan dan catatan sipil dengan sistem jemput bola langsung ke kecamatan-kecamatan dan kampung-kampung yang ada.

Pemberian bantuan ambulance

Yang satu ini tak kalah menarik, (7), pengadaan mobil ambulance pada tahun 2018 sebanyak 4 unit yang ditambah pada tahun 2019 sebanyak 70 unit.

(8), pengangkatan sarana prasarana kesehatan (puskesmas) dari tahun 2018 sebesar Rp5 miliar naik menjadi Rp13 miliar dan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) tahun 2018 sebesar Rp12 miliar naik pada tahun 2019 menjadi Rp19 miliar. Yang pastinya bakal menambah armada dan mutu kesehatan kita nih!! sehingga lebih baik kedepannya.

(9),pelayanan Jampersal dan dibuatnya aplikasi gerakan kasih ibu (Gasibu) yang dilaksanakan oleh 151 bidan desa dan 18 bidan koordinator,sistem deteksi tanggap TB paru (Sidetap) pelayanan di 18 puskesmas, dan sistem pelayanan terpadu (Siyandu) yang dilaksanakan di MPP guna mempermudah pengawasan dan upaya menurunkan tingkat kematian ibu dan bayi.

Beri bantuan bagi lansia

(10), pemberian insentif tenaga kesehatan sebagai upaya melayani ibu dan anak, bidan koordinator 18 orang sebesar RP4.800.000/orang dalam setahun, bidan desa 151 orang sebesar Rp3.600.000/orang dalam setahun serta kader posyandu sebanyak 1.61 orang sebesar Rp.900.000/orang dalam setahunnya.

(11), pendirian atau kerjasama akedemi bidang kesehatan unggulan Kabupaten Tulangbawang yang telah dilakukan study kelayakan pada tahun 2018, serta pada tahun 2019 ini segera diusulkan ke pemerintah pusat.

Wow…!! sedetail itu Pemerintah Kabupaten Tulangbawang menyikapi langsung keperluan tenaga kesehatan demi menjamin mutu kesehatan bagi para warganya. Luar biasa bukan, jadi tak perlu diragukan lagi penanganan yang saat ini telah berjalan.

(12), melakukan pengendalian dan pembinaan serta peningkatan kinerja LKS tripartit dan dewan pengupahan, melalui study kelayakan pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) untuk mengurangi angka pengangguran dan kriminal.

(13), dilanjutkan pada tahun 2019 telah dilaksanakan program kreatif mandiri BMW dengan memberikan bantuan dana kepada seluruh kampung sebesar Rp60,000,000/kampung dan kelurahan yang disalurkan ke tiga kelompok antara lain kelompok pengajian perempuan (muslimat), kelompok pemuda (karang taruna), dan kelompok ekonomi perempuan di setiap kampungnya.

(14), pemberian beasiswa bagi keluarga tidak mampu dan berprestasi untuk siswa-siswi sekolah dasar (SD) sebanyak 630 orang sebesar Rp.500,000/tahunnya, dan untuk sekolah menengah pertama (SMP) sebanyak 270 orang sebesar Rp700,000/tahunnya yang dilaksanakan pada tahun 2019.

(15), peningkatan mutu sumber daya pengajar dengan memberikan bantuan kepada sekolah berupa satu laptop bagi satu guru yang mana telah didistribusikan total sebanyak 1050 laptop, terhitung pada tahun 2018 sebanyak 50 laptop dan ditambah pada tahun 2019 sebanyak 1000 laptop. Jadi kepingin dapat juga nih, hehe…

(16), peningkatan kesejahteraan tenaga honorer pendidikan dengan memberikan bantuan sebanyak 1000 guru honorer dengan jumlah dana Rp.450,000/tahun pada tahun 2018, dan dilanjutkan pada tahun 2019 sebanyak 1118 guru honorer sebesar Rp.750,000/tahunnya.

Pemberian bantuan makanan tambahan

(17), pemberian makanan tambahan berupa susu dan telur gratis bagi SD negeri dan swasta serta madrasah sebanyak 52.500 siswa se-Kabupaten Tulangbawang pada tahun 2019.

(18), kemudahan pemberian izin belajar dan kenaikan pangkat penyesuaian ijazah bagi PNS sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku

(19), pemberian santunan kematian bagi masyarakat Tulangbawang sebesar Rp.1.000,000/jiwa pada tahun 2018 yang hingga terealisasi sebanyak 648 jiwa dan per Agustus 2019 terealisasi sebanyak 726 jiwa.

(20), pembinaan keagamaan peribadatan perjalanan rohani umroh tahun 2018 sebanyak 50 orang dan tahun 2019 sebanyak 100 orang, dan untuk perjalanan ke walisongo pada tahun 2018 sebanyak 60 orang, tahun 2019 sebanyak 96 orang, tirtayatra tahun 2018 sebanyak 44 oran dan juga pada tahun 2019 sebanyak 44 orang, perjalanan ke India pada tahun 2018 sebanyak 20 orang dan tahun 2019 juga sebanyak 20 orang, perjalanan ke Yerusalem pada tahun 2018 sebanyak 10 orang dan pada tahun 2019 sebanyak 6 orang, disini juga dilakukan pemberian insentif kepada tenaga kerohanian marbot masjid sebanyak 151 orang, guru ngaji sebanyak 302 orang, guru sekolah Minggu sebanyak 20 orang, guru prasman sebanyak 80 orang,pemuka agama sebanyak 151 orang yang masing-masing menerima langsung dana sebesar Rp.3.000,000/tahunnya, penghulu sebanyak 151 orang dan penjaga makam 151 orang yang masing-masing menerima dana sebesar Rp.1.800,000/tahun, dan pemberian insentif kepada aparatur keamanan Babinsa sebanyak 122 orang Rp.3.600,000/orang dalam setahun.

Ini nih yang tak kalah pentingnya, (21) bantuan sosial bagi penyandang disabilitas sebanyak 108 orang Rp2.400,000/orang dalam setahunnya, bantuan lansia sebanyak 981 orang Rp1.200,000/tahunnya, bantuan untuk anak yatim sebanyak 10 kg beras/bulan bagi satu orang anak dengan jumlah anak 755 orang.

(22), pemberian bantuan dukungan pendidikan bagi pondok pesantren,TPA, madrasah ibtidaiyah serta madrasah Tsanawiyah yang sudah didistribusikan pada tahun ini sebesar Rp.408.000.000, dan pemberian insentif guru PAUD non PNS sebanyak 555 orang sebesar Rp.360.750.000.

(23), dukungan terhadap Universitas Megow Pak sedang dalam tahap kajian yang mana telah dibentuk tim fengan menganggarkan untuk fasilitas proses penegrian.

(24), fasilitas ketersediaan sarana gedung serba guna (GSG) untuk balai pertunjukan musyawarah kampung,kegiatan keagamaan dan lainnya, yang dilakukan secara bertahap bersinergi dengan kampung.

Serta yang terakhir (25), bantuan bedah rumah pada tahun 2019 bagi masyarakat miskin sebanyak 400 unit yang terbagi atas 300 unit bantuan dari pemerintah pusat dan 100 unit bantuan dari pemerintah daerah yang tersebar di 15 kecamatan se-Kabupaten Tulangbawang yang mana, total saat ini sejak tahun 2018-2019 sebanyak 960 unit.

Tentunya program yang saat ini dijalankannya sangat menginspirasi banyak pihak, baik itu pihak perusahaan swasta ataupun dari masyarakat itu sendiri, untuk ikut serta mendukung program kemasyarakatan yang saat ini tengah gencar berjalan.

Dengan metode gotong royong, kehangatan kebersamaan untuk membangun Kabupaten Tulangbawang tentunya semakin besar, karena dengan selalu berpegang teguh bergandengan tangan pastinya semakin kuat pula melangkah maju ke depan. Seperti halnya ajakan langsung Presiden Republik Indonesia Ir.H. Joko Widodo untuk terus membudayakan gotong royong dan terus fokus bekerja untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengurangi ketimpangan dan menurunkan angka kemisikinan.

Selain pemerintah daerah, khususnya Bupati, Tentunya juga unsur Forkopimda sangat berpengaruh dalam kemajuan di Kabupaten Tulangbawang baik dalam sektor pembangunan, ekonomi, kesehatan dan pendidikan. Yang mana, ikut serta bergotong royong dalam kemajuan kabupaten yang terkenal dengan kearifan lokalnya tersebut.

Serta Pemerintah Kabupaten Tulangbawang sendiri sudah banyak mendapatkan anugerah penghargaan serta rekor MURI loh, hingga tingkat nasional, menjadi suatu kebanggaan bagi masyarakat Tulangbawang.

Jadi, apalagi nih yang diragukan dalam capaian 25 program unggulan pro rakyat Bupati cantik kita. Pastinya tidak ada kan, maka dari itu ayo bersama kita dukung program pemerintah daerah, serta ikut serta bergerak bergotong royong saling bahu membahu dalam membangun Kabupaten Sai Bumi Nengah Nyappur kita ini lebih baik lagi ke depannya. (candra)

Pos terkait