Ketua TPT Mirza-Jihan, Bachtiar Basri (Om Bach) berpidato kampanye tatap muka terbatas di rumah warga Desa Jatimulyo, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan, Sabtu (9/11/2024). | Muzzamil
Bongkar Post
LAMPUNG SELATAN – Persatuan Guru Honor Swasta Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan diketuai Maryono, bulat dukung menangkan dan akan memobilisasi diri ke TPS Rabu 27 November 2024, memilih cagub-cawagub Lampung nomor urut 2 Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela (Mirza-Jihan) dan cabup-cawabup Lampung Selatan nomor urut 2 Radityo Egi Pratama-M Syaiful Anwar (Egi-Syaiful).
Kebulatan tekad terucap dalam kampanye tatap muka terbatas Tim Pemenangan Terpadu (TPT) Mirza-Jihan berpenanggung jawab Bro Zulkapita Heri, yang juga politisi PSI, menghadirkan Ketua TPT Mirza-Jihan, Bachtiar Basri, di halaman rumah warga yang pekarangannya dibangun sekolah PAUD swasta, di Desa Jatimulyo, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan, Sabtu (9/11/2024).
Para guru honor swasta se-kecamatan utusan ribuan anggota, antusias mengikuti sepanjang jalannya kampanye ber-STTP Polda Lampung ini, diawasi waskat petugas Pengawas Pemilu Kelurahan/Desa (PKD) Desa Jatimulyo dan Bawaslu Lampung Selatan.
Usai ketibaan Ketua TPT Mirza-Jihan Bachtiar Basri didampingi tim Penggerak Desa TPT Mirza-Jihan antara lain Abu Hasan, Davit Kurniawan, dan Rian Riski, serta salah satu aktivis 98 basis UIN Raden Intan Lampung kini mubaligh/santripreneur NU Usman Mursyid, MC membuka acara dengan menyanyikan bersama lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Pemantik, jurkam Abu Hasan memuji tekad dan semangat para guru honorer swasta ini berikut segala risiko dan menekankan pula komitmen Mirza-Jihan mengatensi persoalan kesejahteraan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan baik yang masih sekaligus telah berstatus PPPK, termasuk didalamnya guru honorer non PPPK, sebagai bagian dari target misi kedua Mirza-Jihan, memperkuat sumber daya manusia yang unggul dan produktif.
Abu Hasan selain sampaikan salam hormat dari Mirza-Jihan, senada dari Egi-Syaiful. Cawabup Lampung Selatan juga Ketua Partai Gerindra setempat Syaiful Anwar karib Bang Ipul ujar dia, kebetulan teman sekelasnya saat kuliah Fakultas Teknik UBL angkatan 1999.
Abu Hasan, yang juga Koordinator FGD Desa Kawasan Hutan (DKH) Lampung melaporkan sejumlah perwakilan rekan seangkatan turut membaur hadir.
Tiba giliran didaulat pidato, Bachtiar Basri, menggugah alasan, kenapa. “Kenapa kita dukung Mirza-Jihan? Kenapa ibu-ibu dukung Mirza-Jihan? Kita harus tahu alasannya,” mukadimah Om Bach sapaan mantan Bupati Tulang Bawang Barat dan Wakil Gubernur Lampung ini, goda penasaran.
“Iya. Kita mendukung sesuatu, mendukung seseorang apalagi itu seorang pemimpin, tentu harus ada alasannya ya kan. Kalau saya, menurut saya, ada tiga alasan logis, kenapa kita, kenapa saya, kenapa ibu-ibu sekalian harus dukung Mirza-Jihan,” imbuhnya, lantas urai singkat tiga syarat otentik kemampuan kepemimpinan seorang pemimpin.
“Yang pertama, tentu seorang pemimpin itu harus mampu jadi guru. Berarti dia berilmu, digugu ditiru, tauladan. Yang kedua, seorang pemimpin itu harus mampu menjadi pelayan, melayani rakyatnya, tuannya dengan segala kehormatan. Jangan nanti mentang-mentang sudah jadi pejabat malah justru seperti yang sudah-sudah ya kan maunya dilayani. Aduh. Yang ketiga, seorang pemimpin itu harus mampu menjadi teman. Friend. Dekat dengan siapa saja, merakyat. Pemimpin itu teman,” urai Om Bach belum selesai.
Dan, sorongnya, “kemampuan itu hanya ada pada sosok Mirza-Jihan,” Om Bach banjir hadiah, aplaus hadirin.
Pidato kampanye dilanjutkan salah seorang utusan timses Egi-Syaiful kecamatan, disertai pembagian kaos, stiker, kalender, kudapan, serta contoh surat suara Mirza-Jihan. Om Bach didaulat pula memperagakan tatacara pencoblosan. Kampanye riang gembira di bawah sergapan mentari terik akhir pekan itu diakhiri foto bersama dan yel pemenangan Mirza-Jihan dan Egi-Syaiful tiada habisnya.
Sebagai informasi, PGHS Jati Agung terdiri dari 2 ribuan anggota asal satuan pendidikan usia dini, TK, SD, SMP hingga menengah atas. Ditanyai, seorang peserta, bersimpul senyum. Ia guru honorer hijabers, bersahut bersingkat. “Mirza-Jihan, Egi Syaiful, I love you full,” komentarnyi ternyata dahsyat. (Muzzamil)