DPRD Mesuji Gelar Paripurna Lanjutan Jawaban Bupati Terkait Pandangan Umum Fraksi-fraksi

MESUJI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Mesuji menggelar sidang paripurna lanjutan dalam rangka mendengarkan jawaban Bupati Mesuji Tentang Pandangan Umum Fraksi-fraksi Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2020 yang dilaksanakan di Ruang Sidang Gedung DPRD jalan ZA Pagar Alam komplek perkantoran Pemda Mesuji, (02/06/21).

Dalam sidang lanjutan ini dihadiri Sekretaris Daerah (Sekdakab) Mesuji  Syamsudin, S, Sos,  Ketua DPRD Hj Elfianah, anggota DPRD,  Kepala OPD, Kapolsektor Mesuji Iptu Joni, Danramil Mesuji Mayor Hairul serta Camat dan Kepala Desa se Mesuji.

Bacaan Lainnya

Syamsudin kembali mewakili Pemerintah dalam penyampaian jawaban tanggapan dari fraksi-fraksi yang sudah digelar pada sidang sebelumnya (pagi.red). Dalam sidang paripurna lanjutan kembali Bupati Mesuji berhalangan hadir karena ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan seperti yang disampaikan Syamsudin saat mengawali sambutannya.

Dalam paparannya Syamsudin menyampaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dipisahkan terealisiasi sebesar Rp.50.558.310.560,75 (Lima puluh milyar lima ratus lima puluh delapan juta tiga ratus sepuluh ribu lima ratus enam puluh koma tujuh puluh lima rupiah) atau 110,03% dari anggaran sebesar Rp.45.949.288.321,89. Tentu hal ini menjadi tolok ukur adanya peningkatan kinerja Pemerintah Daerah yang bersinergi dengan DPRD membuahkan hasil yang baik.

Sementara pada aspek Belanja dan Transfer Daerah, perlu kami jelaskan total realisasi sebesar Rp.822.017.898.511,90 atau sebesar 89,70% dan atas realisasi tersebut memberikan indikasi adanya efisensi belanja dengan catatan tidak mengurangi esensi tercapainya kinerja pemerintahan. atas realisasi belanja dan transfer daerah tersebut porsi realisasi Belanja Pegawai hanya sebesar 36,34% atau sebesar Rp.298.717.956.546,00.

Dalam hal upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah dari tahun ke tahun kita bersama-sama senantiasa bersinergi dalam menentukan strategi peningkatan Pendapatan Asli Daerah baik menuangkan dalam program ekstensifikasi maupun intensifikasi yang diharapkan potensi-potensi yang belum tergali pada sektor pendapatan khususnya di wilayah adminstrasi Kabupaten Mesuji, “Untuk itu tidak henti-hentinya kami mengharapkan sumbangan buah fikir dari kita semua dan seluruh elemen untuk bersama-sama ikut serta secara aktif dalam berupanya agar ditahun-tahun mendatang Kabupten Mesuji terus dapat meningkatkan pendapatan daerah khususnya Pendapatan Asli Daerah.
Pada masalah pandemic covid 19 yang kita sama-sama alami selama hampir 1 (satu) periode tahun 2020, salah satu yang menjadi fokus kita bersama yakni UMKM, upaya nyata yang dilakukan berupa pemberian bantuan langsung tunai dan pemberian barang yang serahkan langsung ke UMKM,” ujar dia.

Terkait upaya-upaya apa saja yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Mesuji di dalam menjaga keberlangsungan dunia usaha daerah terutama UMKM, serta penyediaan jaring pengaman sosial kepada masyarakat yang mengalami penurunan daya beli akibat terdampak pandemik, perlu kami sampaikan adapun secara garis besar upaya Pemerintah Kabupten Mesuji yakni : (a) dalam hal Penanganan Dampak Ekonomi pada Dinas Sosial terdapat kegiatan Hibah Sembako, pada Dinas Koperindag terdapat kegiatan Belanja Barang yang diserahkan ke IKM; (b) dalam hal Bantuan social safety net/jaring pengaman social pada Dinas Ketahanan Pangan terdapat kegiatan Pengembangan cadangan pangan daerah dan kegiatan pemanfaatan perkarangan untuk pengembangan pangan, pada Dinas Perikanan terdapat kegiatan pakan, starter, bahan baku pakan dan mesin, kegiatan Bibit Ikan nila, kegiatan pengembangan sarana budidaya air tawar, kegiatan penyediaan/rehabilitasi sarana dan prasarana pengolahan hasil perikanan, Kegiatan Pemberian bantuan alat penangkapan ikan dan egiatan pengembangan bibit ikan unggul, pada Dinas Pertanian terdapat kegiatan bibit benih sayuran, kegiatan bibit tanaman biofarmaka, kegiatan cadangan benih padi, kegiatan cadangan pestisida, Kegiatan cadangan vitamin, obat desinfektan, vaksin, Kegiatan pengembangan tanaman tembakau, kegiatan pembibitan dan perawatan ternak, kegiatan pengembangan tanaman holtikultura.

“Di bidang pendidikan seperti pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah pada Sekolah Negeri di Kabupaten Mesuji, kami menilai sudah optimal, salah satu upaya dalam pendampingan kepada Kepala Sekolah dan Bendahara Sekolah yakni dilaksanakan kegiatan bimbingan teknis ditahun 2020 serta memberikan fasilitas bagi Kepala Sekolah dan Bendahara Sekolah untuk melakukan konsultasi terkait pengelolaan Dana BOS baik melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan maupun kepada Perangkat Daerah lainnya, dalam hal masih terdapat ketidaksesuai yang menjadi rekomendasi BPK RI tentu menjadi catatan bagi kami dan kami berharap ditahun mendatang hal tersebut tidak terulang kembali,” jelasnya.

Lanjut dia, “Terkait rekomendasi BPK RI atas beberapa catatan pembenahan telah ditindaklanjuti dengan Surat Bupati sebagai tindak lanjut agar rekomendasi BPK RI segera ditindaklanjuti dalam waktu 60 hari. Sementara ditahun 2020 mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian merupakan buah dari kerja keras kita semua, tentu kita semua mengetahui penyataan wajar dalam opini mengartikan pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Mesuji masih berada pada garis kewajaran menurut peraturan perundang-undangan,” tutur Syamsudin.

Syamsudin juga dalam sambutannya mengapresiasi pola hubungan kemitraan Pemerintah Daerah dengan DPRD Kabupaten Mesuji sebagai penyelenggara Pemerintahan  yang harus saling mengisi dan mendukung. Kami sepenuhnya mendukung atas pokok-pokok pikiran DPRD dalam rangka membangun masyarakat Kabupaten Mesuji yang lebih makmur dan sejahtera.

(Advertorial)

Pos terkait