Bongkar Post – Gas LPG 3 Kg Dikeluhkan Warga Berat tak Normal

 

Bongkar Post

Bacaan Lainnya

Pesisir Barat — Masyarakat pengguna LPG (Liquified Pertroleum Gas) atau lebih dikenal Gas Elpiji khusus ukuran 3 Kg mengeluhkan dengan berkurangnya bobot isi tabung.

Fuad Ali (65) Warga Pekon Kampung Jawa, Kecamatan Pesisir Tengah mengaku kecewa dengan isi tabung Gas Elpiji ukuran 3 Kg yang dibeli pengecer seolah sudah berkurang dan tidak sesuai dengan berat seharusnya.

Hal itu sudah dirasakannya sejak sebulan terakhir, apalagi ketika dipasangkan regulator jelas jarum hanya menunjukkan kapasitas gas hanya setengahnya saja.

“Isi tabung Gas Elpiji berukuran 3 Kg yang dibeli dari pengecer seolah sudah berkurang dan tidak sesuai dengan berat aslinya. Berkurangnya isi tabung gas bersubsidi tersebut telah terjadi sejak satu bulan terakhir”.

“Biasanya Gas Elpiji 3 Kg ini bisa digunakan sampai seminggu dengan pemakaian wajar, namun sudah hampir satu bulan ini hanya bisa sampai tiga harian saja,” Keluhnya, Selasa (21/11/2023)

Selain itu Fuad berharap, Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk melakukan pengawasan yang ketat terhadap proses pendistribusian tabung gas yang disubsidi oleh pemerintah hingga ke tangan masyarakat.

“Kami mohon kepada pemerintah agar keluha-keluhan kami diperhatikan dan jangan hal semacam ini menjadi bekepanjangan untuk mencari untung oleh oknumtak bertanggungjawab,” Tukasnya.

Dilain pihak, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pesisir Barat, Siswandi mengatakan kalau kejadian seperti terus berulang-ulang tentu sangat merugikan konsumen.

Ia memastikan akan segera berkoordinasi dengan pihak Fenera Lampung Barat sebagai penyalur.

“Secepatnya kami akan melakukan Inpeksi Mendadak (Sidak) dan akan mengambil sampel untuk mencari permasalahnya ada dimana, permasalahan itu dari pengecer atau dari Distributor langsung,” Ungkap Siswandi.

Selain itu Dinas KonprinUKMdag akan bersurat kepada distributor agar tidak bermain-main sehingga konsumen tidak dirugikan. (Eko)

Pos terkait