Pesona perempuan pelinting tembakau peracik andal saus kretek, Dasiah (Jeng Yah) diperankan Dian Sastro dalam Gadis Kretek. | dok. Netflix/Dian Sastro/Muzzamil
Bongkar Post
BANDARLAMPUNG — Selebritas multitalenta, Dian Sastrowardoyo top Dian Sastro gempita ekspresif. Dian Sastro antara lain menyebut “bangga banget” guna mewakili eskpresi hati gempitanyi mendapati film serial lima episode fenomenal yang dibintanginyi, Gadis Kretek, meraih penghargaan Best Miniseries kategori International Competition Program di ajang Seoul International Drama Awards 2024.
Pemeran Dasiyah alias Jeng Yah, tokoh utama film besutan sutradara Kamila Andini dan dan Ifa Isfansyah ini, berbagi kabar bahagia nan membanggakan itu dan takzim syukur telah menjadi bagian kisah sukses film ini, lewat unggahan media sosial Instagram pribadinyi.
“We did it team!! Gadis Kretek berhasil meraih penghargaan Best Mini Series dalam kategori International Competition Program di Seoul International Drama Awards 2024!” tulis Dian, disitat dari akun centang biru @therealdisastr.
“Bangga banget, mengingat Gadis Kretek bersanding dengan karya-karya terbaik lainnya seperti 3 Body Problem, Moving, The Worst of Evil, dan Daily Dose of Sunshine. I will always be grateful to be a part of this success! Thank you all for your tremendous support,” impresi ibu jelita dua anak ini.
Satu “lintingan” ekspresi, sutradara Kamila Andini senada takzim syukur bangga bahagia. Kamila berucap selamat, juga menyemangati seluruh yang terlibat, film ini.
“Selamat untuk kita semua. Gadis Kretek berhasil meraih penghargaan Best Miniseries dalam kategori International Competition Program di Seoul International Drama Awards. Bangga banget mengingat Gadis Kretek bersanding dengan karya-karya terbaik lainnya seperti 3 Body Problem, Moving, The Worst of Evil dan Daily Dose of Sunshine,” tulis Kamila, surprise Gadis Kretek kian kuat posisi sebagai salah satu karya anak bangsa nan diakui di tatar industri film internasional.
Pengingat, sejarah singkat istilah kretek, disitat dari situs Komunitas Kretek, berasal dari kisah Haji Djamhari pada akhir abad ke-18 di Kudus, Jawa Tengah, dimana dia sukses meracik ramuan penyembuh penyakit asmanya, berbahan daun tembakau diiris dengan cengkeh dilinting dengan daun jagung kering, dibakar dan dihisap. Ramuan dikenal dengan istilah kretek, jadi budaya setempat, melahirkan pabrik kretek, melahirkan julukan Kudus Kota Kretek, lengkap dengan Museum Kretek sebagai peringatan industri kretek dimulai dari Kudus, diresmikan gubernur Jateng Soepardji Roesman 3 Oktober 1986.
Gadis Kretek, dibintangi Dian Sastro, Ario Bayu, Putri Marino, Arya Saloka, Sheila Dara, Ibnu Jamil, hingga Tissa Biani, menghadirkan kisah cinta berlatar belakang industri kretek Indonesia tahun 1960-an, menceritakan kisah Dasiyah alias Jeng Yah (Dian Sastro), seorang perempuan pelinting tembakau yang gemar meracik saus kretek, berusaha semaksimal mungkin agar kemampuannyi dilihat khalayak, tak cuma jadi seorang pelinting biasa saja.
Miniseri atau serial web Indonesia tahun 2023 produksi BASE Entertainment dan Fourcolours Films, tayang perdana di Netflix 2 November 2023, menjadi serial orisinal Netflix pertama Indonesia yang diumumkan ini, diambil dari novel Ratih Kumala terbitan Gramedia 2012, berjudul sama. Buku, sebelumnya sukses raya masuk 110 besar peraih penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa, sukses dicetak 10 kali, dan telah terbit dalam tiga bahasa (Jerman, Inggris, dan Arab-Mesir).
Sukses bukunya sukses filmnya, menyusul Gadis Kretek yang dihiasi lagu tema Kala Sang Surya Tenggelam dinyanyikan biduan Nadin Amizah dengan penggubah lagu maestro cum bungsu Bung Karno: Guruh Soekarnoputra, sebelumnya, menerima empat nominasi Asia Contents Awards & Global OTT Awards 2024.
Gadis Kretek termasuk dari 28 serial dan 24 kandidat yang dinominasikan lewat kompetisi ketat dengan 346 serial dari 48 negara/kawasan. Situs Soul Drama, disitat, merinci beberapa judul tayangan berdasar kategori nominator International Competition Program Seoul International Drama Awards 2024 ini.
Yakni, nominasi TV Movie, meliputi 2:15 PM, A Walk, Bruised Like a Peach, Dragon Games, On The Run, Samurai Detective Onehei: Lawless Love, The Divine Madness of Alda Merini, The Marlow Murder, dan The Saint. Pemenang kategori Best Movie ini yakni The Saint dan Bruised Like a Peach.
Nominasi Miniseries, terdiri 3 Body Problem, After The Party, Boy Swallows Universe, Gadis Kretek, Daily Dose of Sunshine, In Her Car, Moving, Nothing to See Here, Red Skies, Soviet Jeans, The Worst of Evil. Jawara Best Miniseries: 3 Body Problem dan Gadis Kretek.
Nominasi Series, yakni Another Love, Blossom Shanghai, In The Nama of The Brother, Justice Misconduct, Korea-Khitan War, Red Roses, Soul Daughter, dan Wyfie. Juara Best Series: Korea-Khitan War, dan Another Love.
Jeng Yah, eh, Jeng Dian Sastro, selamat yah!(Muzzamil)