Bongkar Post
Bandar Lampung,
Selain langganan, kini banjir bandang melanda Kota Bandar Lampung, Kota Tapis Berseri. Tahun ini yang terparah, bahkan sejak 50 tahun terakhir.
“Parah mas, parah tahun ini. Belum pernah begini sejak 50 tahun terakhir kami tinggal di sini,” terang warga Palapa V Labuhan Ratu pada Minggu (25/02).
Sebelumnya, Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana meninjau lokasi banjir kawasan Kalibalok Kencana, Kecamatan Kedamaian, Minggu (25/02).
Eva Dwiana bersama OPD terkait meninjau lokasi hingga pukul 04.00 WIB. Sebelumnya Eva juga melakukan peninjauan pasca banjir terletak Kelurahan Rajabasa Nunyai.
Eva menyebut pihaknya mengerahkan BPBD, Damkartan, DLH, PU dengan mengerahkan ratusan personil untuk membantu warga terdampak.
“Bunda juga pakai alat berat excavator untuk mengeruk sungai, agar hal ini tidak terulang,” ungkapnya.
Ia menyebut kondisi saat ini mulai kondusif dan genangan air sudah mulai surut dari waktu ke waktu.
“Alhamdulillah udah berlangsung kondusif dan tidak ada masalah,” ungkapnya.
Ia meminta masyarakat tidak khawatir ihwal banjir. Pihaknya mengeklaim selalu membantu masyarakat yang terdampak.
“Kita minta masyarakat jangan khawatir, pemerintah pasti turun membantu warga,” pungkas Wali Kota.
Camat Labuhan Ratu Tinjau Lokasi Banjir
Kesigapan jajaran Pemkot ditunjukkan oleh Camat Labuhan Ratu, Septia Isparina, S.Sos., MM., didampingi Sekcam M. Fajar Sadiq, Lurah Labuhan Ratu Sutarmin, RT 08 M. Yamin, dan warga setempat meninjau lokasi banjir di Palapa VC, VB, dan sekitarnya pada Minggu, 25 Februari 2024.
Rombongan Camat melihat langsung talud dan beberapa titik ekses banjir.
“Ini banjir terparah sejak 20 tahun terakhir. Semua rumah terendam banjir, menurut info RT sini pak Yamin. Cakupannya RT 04, RT 05, dan RT 01. Terdampak besar di lingkungan I,” ujarnya kepada bongkarpost.co.id (25/02).
Menurut pantauan, solusi ke depan akan diajukan ke Pemerintah Kota adalah talud ditinggikan, pengerukan dijalankan agar bisa menampung peningkatan debit air saat musim penghujan.
Senada dengan Rina (sapaan akrab Camat Labuhan Ratu), Lurah Labuhan Ratu Sutarmin mengungkapkan,” ada beberapa RT di lingkungan I yang mendapat perhatian khusus, kami akan terus berkoordinasi dengan para ketua RT untuk mencatat apa saja yang dibutuhkan,” ujarnya.
M. Yamin RT 08 mengatakan bahwa banjir ini setiap tahun seperti langganan bahkan terparah di tahun ini. “Saya pesimis ini bisa ditanggulangi 100%, karena debit air selalu melebihi perbaikan tiap tahun. Saya harap pemkot bisa bantu kami perbaikan talud. Bila lebih dari 2 jam hujan deras, pasti banjir, jembatan di Palapa sampai tenggelam,” pungkasnya.
Sampai berita ini ditayangkan, warga masih sibuk membersihkan sampah dan lumpur dari dalam rumah dan halamannya, serta rombongan Camat dan jajaran berangkat meninjau lokasi banjir di areal SMP 34 Labuhan Ratu. (Nop)