Bongkar Post
Bandarlampung,
Diberitakan sebelumnya pada 3 Juni lalu, bahwa upaya demo warga Kelurahan Way Laga Sukabumi Kota Bandarlampung urung dilakukan karena banyak preman yang menjaga pabrik bungkil dari Jambi PT. KTN di lokasi gudang sewa milik PT. Wahana.
Warga resah dan terganggu dengan aktifitas pabrik bungkil (ampas kelapa sawit) itu yang mencemari udara sekitarnya berupa debu bungkil beterbangan kemana-mana serta beroperasi hinggal larut malam. Laporan warga ke Lurah dan Camat pun tak ada jawaban.
Menanggapi laporan warga dan berita media, Walikota Eva Dwiana langsung cek ke lokasi didampingi jajaran dinas terkait, yakni DLH, Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim), dan perizinan (DPMPTSP).
“Investasi tidak ditolak, malah baik. Namun jangan sampai aktifitasnya merugikan warga dan mencemari lingkungan,” tegasnya pada Selasa, 11 Juni 2024.
Dikatakan Bunda Eva, dia perintahkan DLH untuk cek kondisi air dan udara terkini. Apakah ada perubahan kualitasnya. Sebaiknya bungkil tersebut dipersiapkan dulu sebelum dibawa ke pabrik sehingga tidak berpotensi mencemari lingkungan warga. Begitu pula harus diteliti soal perizinan dan amdal perusahaan tersebut. Jika masih terulang kejadian serupa, maka aktifitasnya lebih baik di stop.
Burhan, salah satu warga menginformasikan selain mencemari lingkungan dan menimbulkan suara bising, rumahnya pernah ditabrak kendaraan pengangkut bungkil. Dan hingga saat ini tidak ada pertanggung jawaban dari pihak perusahaan.
“Rumah saya dan tempat pengajian Al Qur’an yang saya bangun ditabrak oleh kendaraan perusahaan, tapi tidak ada pertanggung jawaban dari mereka,” mirisnya kepada media ini. (Red)
