Bongkar Post
Bongkarpost.co.id (Krui), BP
Hafizha Al Aviyan Fransiska (2,5), seorang bocah laki-laki yang tinggal di Pekon Walur Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), membutuhkan uluran tangan para dermawan untuk biaya pengobatannya.
Karena saat ini, kondisi anak tersebut hanya bisa tiduran saja ditempat Ia tinggal bersama Ibu, kakek dan juga neneknya.
Sang Ibunda, Rika (24) mengatakan sampai saat ini anaknya itu bahkan belum bisa duduk apalagi berjalan. Keluarganya pernah berupaya melakukan pengobatan medis seperti ke RS Abdul Moeloek Bandar Lampung dan ke RSUD Pesisir Barat juga ke RSUD Lampung Barat.
Tetapi karena keterbatasan biaya mengingat kondisi ekonomi keluarga yang terbatas maka pengobatan Hafizha pun tidak dapat dilanjutkan.
“Iya kata dokter anak saya mengalami permasalahan tumbuh kembang, kurang gizi dan ada juga masalah di otaknya. Waktu lahirnya dulu normal, namun setelah itu, giginya lambat tumbuh, hingga sekarang anak saya belum bisa duduk. Sudah pernah berobat ke medis dan juga pernah ke alternatif. tetapi bagaimana kondisi keuangan kami terbatas,” Ungkap Rika, Minggu (12/3/2023) saat ditemui dikediamannya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, usai dari berobat ke RS Abdul Moeloek Bandar Lampung beberapa waktu lalu, pihak rumah sakit memberikan rujukan untuk anaknya berobat atau mendapat penanganan medis di RS Immanuel Jakarta karena ada juga permasalahan pada retina mata Hafizha.
“Ya karena biaya tidak ada, kata ayah saya (kakek dari Hafizha), pengobatan ke Jakarta belum bisa di lakukan,” Imbuhnya.
Ada juga rujukan dari pihak RS Abdul Moeloek, agar Hafizha diterapi secara teratur di RSUD Alimudin Umar Liwa , Lampung Barat, untuk pengobatan pada permasalahan tumbuh kembangnya, namun lagi-lagi karena keterbatasan ekonomi hal tersebut hanya bisa dilakukan satu kali saja.
“Iya mau bagaimana kondisi ekonomi belum punya biaya. Untuk jalan berobat butuh biaya perjalanan, untuk makanan seperti itu, jadi hanya satu kali saja saya bawa Hafizha berobat ke RSUD,” kata dia.
Memang kata Rika, pernah ada kader Posyandu Pekon Walur yang membantu pengobatan anaknya dengan membawa ke RSUD M Thohir, Kabupaten Pesisir Barat.
“Pernah juga Hafizha diantar kader posyadu pekon ini berobat ke RSUD M Thohir,” tambah dia.
Sementara, Ari (49) yang merupakan Ayah dari Rika atau Kakek Hafizha, berharap ada para dermawan yang kiranya sudi membantu biaya pengobatan cucunya, sebab meskipun pengobatan menggunakan BPJS, namun untuk biaya mobilisasi dan konsumsi cukup berat. Sehingga pengobatan bocah tersebut menjadi terhambat.
“Besar harapan kami seperti itu, bagaimana upaya agar cucu saya dapat sehat ,” Tutp Ari. (Ant/Eko)