BANDAR LAMPUNG – Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Lampung mengungkapkan, antrean panjang truk di SPBU bukan karena kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar subsidi, hanya saja penjualan solar subsidi dibatasi.
Ketua Bidang SPBU DPC Hiswana Migas Lampung, Donny Irawan mengatakan, pembatasan ini diatur langsung oleh BPH Migas.
Ia meminta kepada Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) untuk Mengatur menambah kuota Bio Solar di SPBU Lampung.
“Saya berharap kepada BPH Migas memperperbaiki kuota Bio Solar Di SPBU Lampung, agar perekonomian dilampung bisa berjalan lancar,” kata Donny, Senin (18/10/2021).
Masalah utama yang terjadi saat ini adalah antrian pengguna Bio Solar sangat Parah dikarenakan kekawatiran pengguna Bio Solar cepat habis di SPBU.
“Dengan kejadian seperti sangat menganggu Roda Perekonomian di Lampung,” jelasnya.
Beliau juga menghimbauan kepada pengguna kendaraan mobil pribadi yang berkatagori mewah untuk tidak ikut membeli Bio Solar bersubsidi dan hanya mobil Truck angkutan umum yang membeli.
Kemudian jangan ada oknum mengunakan kesempatani ini atau spekulan dalam masalah Bio Solar di Lampung.
“Saya menghimbau kepada pengendara mobil pridadi yang kategori mewah untuk membeli Dexlite atau Pertamina DEX,” himbaunya.
(Red)