Tulangbawang, BP
Ditengah Pandemi Covid-19 Kampung Gunung Tapa Ilir Kecamatan Gedung Meneng, masyarakat bersama -sama bergoyang royong dan swadaya melakukan rehab ruas jalan penghubung antara kampung Gunung Tapa Ilir dengan kampung Gedung Bandar Rejo.
Hujan deras dengan intensitas tinggi di Tahun 2021 menyebabkan infrastruktur jalan penghubung antara kampung tergerus oleh air hujan dan terendah luapan air sungai,bahkan akses jalan satu satunya penghubung antara kampung menuju kantor Kecamatan tersebut putus hingga tak dapat di lalui masyarakat.
Dimana sebelumnya jalan tersebut pada 2019 di bangun pihak Dinas PUPR Kab Tulang Bawang jalan tersebut dilalui masyarakat kampung Gunung Tapa Induk, Gunung Tapa Udik , Gunung Tapa Tengah dan kampung Gunung Tapa Ilir Kecamatan Gedung Meneng baik yang hendak ke kantor Kecamatan mau pun siswa yang hendak berangkat ke sekolah (SMA) karena kondisi jalan terputus masyarakat harus memutar melalui jalan perusahaan PT SGC (Menrut) agar bisa sampai ke kantor Kecamatan atau ke sekolah.
Dikatakan kepala kampung Gunung Tapa Ilir Nurmansyah saat di temuin di lokasi gotong royong mengatakan, dirinya bersama masyarakat melakukan gotong penimbunan badan jalan menggunakan batu onderlag agar jalan yang terendam air sungai dapat di pergunakan kembali.
“Sedikitnya tiga tronton batu onderlag yang kita timbun di badan jalan yang terendam air sungai, bersama sama masyarakat bahu membahu agar akses jalan penghubung antara kampung menuju kantor Kecamatan Gedung Meneng dapat di pergunakan masyarakat,” kata Nurmansyah.
Ketika di tanya dari mana sumber anggaran rehab ruas jalan penghubung antara kampung tersebut, Nurmansyah menuturkan Masyarakat secara swadaya membeli batu dan mengerjakan secara gotong royong, mengingat masyarakat sendiri perihatin terhadap anak anaknya yang akan berangkat ke sekolah dimana anak anak masyarakat setempat harus memutar rute perjalanan yang lebih jauh agar sampai ke sekolah akibat jalan akses antar kampung terendam air sungai.
“Atas dasar tersebut masyarakat sepakat membeli batu secara swadaya dan bergoyang royong guna menimbun jalan yang terendam oleh air sungai sehingga jalan tersebut dapat di pergunakan kembali.,” jelasnya.
Alhamdulillah , lanjut Nurmansyah jalan tersebut sudah dapat di pergunakan kembali kendati masih belum maksimal mengingat keterbatasan anggaran, pihak berharap kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Tulang Bawang melalui Dinas PUPR agar dapat segera meninjau dan menganggarkan rehab ruas jalan tersebut.
“Bila mana hal ini tidak segera ditangani secara serius saya khawatir kedepan ruas jalan penghubung antara kampung menuju kantor Kecamatan Gedung Meneng tersebut terendam air sungai, akibat tingginya curah hujan, selain itu timbunan ruas jalan tersebut memang kurang tinggi dan pemasangan Box Culvert kurang banyak sehingga ketika debit air naik badan jalan tersebut terendam oleh air sungai terutama ketika musim penghujan.,” terang Nurmansyah. (Ris)