LAMPUNG SELATAN – Kemelut antara Panitia Pilkades dengan Bakal Calon (Balon) Kepala Desa Tanjung Baru terkait Anggaran Pilkades hingga saat ini belum menemui kata kesepakatan. Sebelumnya, Rencana Anggaran Belanja (RAB) Pilkades yang di buat oleh Panitia sebesar Rp. 443 juta yang sebelumnya angka nominal itu sebesar Rp. 503 juta ditolak oleh ke- 4 dari 5 Balon Kepala Desa yaitu, Siti Aisyah, Saefudin, Warsidi dan Rudi Sunaeni, hanya 1 Bacakades yang menerima yaitu Helmi Yusuf.
Saat itu, ke- 4 Bacakades itu menolak RAB yang dibuat oleh Panitia Pilkades, dengan alasan, Panitia membuat RAB Pilkades terkesan tidak mengacu kepada analisa kebutuhan. Sementara, pelaksanaan Pilkades serentak yang akan dilaksanakan pada 5 Agustus 2021 tinggal menghitung hari.
Demi terlaksananya Pilkades serentak yang damai dan kondusif, khususnya di Kecamatan Merbau Mtaram. Camat Merbau Mataram, Heri Purnomo SKM. mengundang semua Balon Kepala Desa, Panitia Pilkades, BPD Desa Tanjung Baru serta Koramil dan Kapolsek untuk duduk bersama mencari solusi agar kedua belah Pihak antara Balon Kades dan Panitia Pilkades menemui titik kesepakatan terkait Anggaran Pilkades. Undangan Camat Merbau Mataram itu bernomor : 140/69/VII/13/2021, bersifat penting, prihal pembahasan tahapan Pilkades serentak Desa Tanjung Baru, yang dilaksanakan di ruangan kerja Heri Purnumo pada Jum’at (9/7) kemarin.
Musyawarah pembahasan Anggaran Pilkades di ruang kerja Camat Merbau Mataram, Heri Purnomo. terlihat cukup menyita waktu, acara yang dimulai dari pukul 13.00 baru selesa sekitar pukul 16.00 WIB.
Usai kegiatan, dengan menggunakan celana pendek (pakaian olah raga) Heri Purnomo keluar dari ruangan kerjanya. Saat diminta tanggapannya hasil musyawarah tersebut, dengan singkat Heri mengatakan kalau dirinya mau berolahraga. Lalu Heri mengarahkan agar wartawan menemui Plt. Kades Handoyo.
“Ini saya mau olah raga, coba temui Plt, Handoyo,” tegas Heri singkat.
Ketika ditanya hasil musyawarah masalah kemelut Anggaran Pilkades Tanjung Baru yang dimediasi atau ditengahi oleh Camat. Heri spontan menjawab.
“Sebenarnya gini, tidak ada masalah di Desa Tanjung Baru, tidak ada yang harus ditengahi, intinya yang dibahas itu masalah Pilkades serentak di Tanjung Baru bisa terlaksana aman, sehat, damai dan kondusif, itu aja gak ada yang lain,” jelasnya.
Saat ditanya terkait pembahasan masalah Anggaran yang dibahas dalam musyawarah itu. “Masalah Dana nanti tanya saja dengan Panitianya, Uspika itu tidak mengurusi Dana Pilkades, itu urusan Panitia,” elak Heri Purnomo sambil tertawa.
Begitu juga dengan Plt Kades Tanjung Baru Handoyo. Menurutnya, masalah ke Panitiaan Pilkades begitu juga tentang Anggaran Pilkades, itu bukan Tupoksi dirinya sebagai Pemerintahan Desa. Padahal sebelumnya Camat Heri Purnomo mengarahkan wartawan agar menemui Plt, Handoyo.
“Saya gak bisa jawab, itu urusan Panitia, coba tanya Panitia Kecamatan,” tegasnya.
Lebih parah lagi, ketika Ketua Panitia Kecamatan, Ngadi saat ditanya hasil kesepakatan musyawarah Anggaran Pilkades Tanjung Baru yang dilaksanakan di ruang kerja Camat. Terlihat, Ngadi agak gugup untuk menjawab, Ngadi berbalik bertanya kepada Plt Kades Handoyo. Lalu, setiap pertanyaan wartawan kepada Ketua Panitia Kecamatan, itu selalu dijawab oleh Plt Kades Tanjung Baru Handoyo.
Terlihat, usai musyawarah, Bakal Calon Kepala Desa (Bacakades) membuat pernyataan hibah tanda kesepakatan tiap Bacakades membantu Anggaran Pilkades Tanjung Baru. Dari ke-lima Bacakades itu masing-masing membantu, Helmi Yusuf Rp. 25 juta, Siti Aisyah Rp. 22 juta, Saefudin Rp. 25 juta, Warsidi Rp. 22 juta dan Rudi Sunaeni Rp. 25 juta.
Info yang beredar dari Bacakades, dalam musyawarah di ruang kerja Camat Heri Purnomo telah disepakati Anggaran Pilkades Tanjung Baru sebesar Rp.192 juta diluar bantuan dari APBD Kabupaten Lampung Selatan. Adapun uraian dari Rp. 192 juta itu adalah, Rp.51 juta Anggaran dari Prokes, Rp. 22 juta Anggaran dari APBDes dan Rp. 119 juta dari hibah bantuan ke-lima Bacakades Tanjung Baru.
(Firdaus)
