Bongkarpost.co.id
Bandar Lampung,
Di tengah kebijakan efisiensi anggaran, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Lampung membuktikan bahwa kreativitas bisa berbicara lebih lantang daripada anggaran.
Ajang bergengsi Muli Mekhanai Lampung 2025 tetap digelar meriah, meski tanpa sokongan dana dari APBD.
Kompetisi pemilihan duta wisata tersebut akan berlangsung selama sepekan, dari 15 hingga 22 Mei 2025.
Tidak sekadar agenda rutin tahunan, pemilihan Muli Mekhanai kini menjadi salah satu strategi utama Disparekraf dalam mempromosikan wisata dan budaya daerah.
“Ini bukan seremoni biasa. Kami mencari generasi muda yang berkompeten dan berkarakter kuat untuk menjadi wajah Lampung di kancah nasional bahkan internasional,” tegas Kepala Disparekraf Lampung, Bobby Irawan, Rabu (14/5/2025).
Menurut Bobby, meski tanpa pendanaan dari APBD, penyelenggaraan tetap berjalan maksimal berkat dukungan penuh dari sektor swasta.
Sejumlah mitra seperti Bank Mandiri, Mall Boemi Kedaton, Chandra Superstore, hingga Hotel Holiday Inn disebut menjadi sponsor utama.
“Ini bukti bahwa kolaborasi lintas sektor bisa menjadi kekuatan besar dalam membangun citra daerah. Kita ingin menunjukkan bahwa promosi wisata tidak harus selalu bergantung pada dana pemerintah,” katanya.
Bobby juga menambahkan bahwa ajang Muli Mekhanai bukan sekadar ajang kecantikan atau ketampanan.
“Ini adalah kompetisi yang menilai intelektualitas, kepedulian budaya, dan kemampuan komunikasi peserta. Mereka harus bisa menjadi juru bicara pariwisata yang meyakinkan,” ujarnya.
Menariknya, tahun ini Disparekraf juga menyematkan nuansa fashion show dalam rangkaian pembukaan acara.
Opening Ceremony dan Lampung Fashion Show akan digelar di Mal Boemi Kedaton, memperlihatkan kolaborasi apik antara dunia kreatif dan dunia usaha. Sedangkan Grand Final akan dilangsungkan di Graha Wangsa.
Ajang ini juga menjadi bagian dari jaringan pemilihan duta wisata tingkat nasional, sejajar dengan Abang None di Jakarta, Mojang Jajaka di Jawa Barat, serta Uni Uda di Sumatera Barat.
Dengan konsep yang lebih mandiri dan melibatkan banyak unsur masyarakat, Muli Mekhanai 2025 digadang-gadang sebagai ajang pencarian ikon muda Lampung yang lebih relevan, profesional, dan siap bersaing dalam promosi wisata modern.(*)







