Surah al-‘Adiyat: Gambaran Datangnya Hari Kiamat: Dadakan Serangan Tentara Berkuda, Berlari Kencang Menyerang Musuh Hingga Porakporanda
Oleh: Arsiya Heni Puspita
(Jurnalis dan Penulis)
Surah ini dinamakan al-‘Adiyat artinya Yang berlari kencang. Kata tersebut diambil dari ayat pertama surah ini.
Surah ini merupakan surah ke-100 dalam al-Qur’an terdiri dari 11 ayat, termasuk golongan surah Makkiyyah, artinya diturunkan saat Rosulullah masih di Mekah. Kata lainnya, Rosulullah belum hijrah ke Madinah.
Surah ini adalah surah yang ke-13 jika ditinjau dari bilangan turunnya surah-surah dalam al-Qur’an. Ia turun sesudah surah al-‘Ashr dan sebelum surah al-Kautsar.
Tema utama adalah uraian tentang kerugian yang akan dialami oleh mereka yang sangat mencitai gemerlap dunia lagi kikir. Demikian tafsir al-Misbah.
Adapun tafsir secara singkat berdasarkan Tafsir al-Misbah “Pesan, Kesan, dan Keserasian al-Qur’an” karya M. Quraish Shihab yang diterbitkan oleh Lentera Hati.
Terjemahan QS. al-‘Adiyat (Yang berlari kencang) 100: 1 – 5
“Demi yang berlari kencang terengah-engah (1). Dan yang mencetuskan api (2). Demi yang menyerang dengan tiba-tiba di waktu pagi (3). Maka ia menerbangkan debu (4). Dan menyerbu ke tengah-tengah kelompok (5).”
Tafsir QS. al-‘Adiyat (Yang berlari kencang) 100: 1 – 5
Demi kuda-kuda perang atau unta-unta yang berlari kencang dengan terengah-engah, dan kuda atau unta yang mencetuskan api dengan pukulan kuku kakinya. Dan demi binatang-binatang itu yang menyerang dengan tiba-tiba di waktu pagi saat musuh sedang tertidur dan lengah.
Maka ia serta merta menyerang sehingga menerbangkan debu akibat lari kencangnya atau di pagi hari yang lengang itu dan menyerbu ke tengah-tengah kelompok musuh yang merasa takut.
Kata al-‘adiyat diambil dari kata ‘ada – ya’du yang berarti jauh atau melampaui batas. Dari akar kata itu memiliki makna beragam namun semuanya bermakna jauh. Misal, ‘aduw/musuh karena yang bermusuhan berjauhan hati, fikiran, dan fisik.
al-‘Aduw/berlari dengan cepat karena yang bersangkutan dengan kecepatannya dapat menempuh jarak yang jauh dalam waktu relatif singkat dibandingkan dengan langkah biasa. ‘udwan/agresi karena yang melakukannya berada jauh dari kebenaran dan keadilan.
Kata al-‘adiyat secara harfiah berarti yang berlari kencang. Kata ini tidak menjelaskan siapa yang melakukannya. Ada yang berpendapat kuda yang digunakan kaum muslimin dalam peperangan Badr peperangan pertama dalam Sejarah Islam tahun 624 Masehi.
Pendapat lain, unta yang membawa Jemaah haji dari Arafah ke Mudzalifah berdasarkan Riwayat Ibn ‘Abbas ra yang menguraikan pendapat Sayyidina Ali Ibn Abi Thalib ra.
Ayat-ayat diatas dipahami gambaran dadakan kedatangan hari Kiamat, seperti dadakan serangan tantara berkuda ditengah kelompok yang merasa diri kuat ternyata mereka diporakporandakan.
Yaa Robbanaa, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman, (yaitu): “Berimanlah kamu kepada Tuhanmu”, maka kamipun beriman Kabulkanlah permohonan kami.
Maha Benar Allah dalam segala Firman-Nya dan Maha Benar Nabi Muhammad Saw. Wallahu a’lam bishowab.