Tulangbawang, BP
Proyek Peningkatan Daerah Irigasi Rawa (DIR) Rawajitu SPP IPIL di Kabupaten Tulangbawang, yang dikelola oleh Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung (BBWSMS) Provinsi Lampung, diduga tidak berkualitas.
Proyek dengan anggaran Rp97, 8 miliar yang dimenangkan oleh PT Indo Bangun Group, dengan nomor kontrak HK.02.03/03/ HYPERLINK “http://snvt.pjpa.ms/IRAIII/2020” \t “_blank” SNVT.PJPA.MS/IRAIII/2020 tertanggal kontrak 23 Desember 2020, memiliki waktu pekerjaan 480 hari kalender. Proyek tersebut bersumber dari Loan ADB/AIF 2021 – 2022.
Namun sayangnya, proyek irigasi tersebut tidak berkualitas. Hal itu terlihat dari amburadulnya pemasangan vero, kurang kokohnya pondasi tempat dudukan vero, sambungan antar vero yang tidak rapi, keretakan di saluran air baik yang dicetak maupun yang terpasang, dan terlihatnya tambalan vero disana sini, sehingga ketika diuji coba mengalami kebocoran.
Salah seorang warga yang tinggal di sekitar lokasi menilai, hasil pekerjaan irigasi kurang berkualitas.
“Pekerjaan irigasi ini kurang berkualitas, karena pas diuji coba terjadi kebocoran dimana – mana. Yang kami pertanyakan sampai berapa lama kekuatan irigasi ini bertahan, kalau baru diuji coba saja sudah bocor dimana – mana,” papar Mj, warga yang identitasnya enggan disebut.
Ia berharap, pihak pelaksana dapat mengerjakan irigasi itu sebaik mungkin, bukan hanya baik kualitas fisik tapi kualitas dalam kerapihan dan estetika.
“Sehingga bangunan tidak hanya kuat fisik saja tapi juga indah dipandang mata,” ujar dia. (red)