Bandar Lampung, BP
Untuk mencegah barang impor berupa Tapioka membanjiri Lampung akibat anjloknya harga singkong, Pj Gubernur Lampung, Samsudin berkoordinasi dengan aparat penegak hukum, yakni Polri dan TNI.
Samsudin juga berkoordinasi dengan pihak ASDP Indonesia guna mencegah barang impor tepung Tapioka masuk ke Lampung melalui truk angkutan ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
“Kami sudah berkoordinasi dengan APH pimpinan Polri dan TNI di Lampung membantu mencegah masuknya truk truk yang membawa tapioka hasil impor perusahaan besar di Lampung,” ujar Pj Gubernur Lampung, Samsudin, pada Minggu (19/1/2025).
Malahan, pihak ASDP telah mengintruksikan untuk mencegah masuknya truk pembawa tapioka impor masuk Lampung lewat Pelabuhan Bakauheni seperti yang pernah terjadi sebelumnya,” ujar Samsudin.
Sebelumnya, Pj Gubernur Lampung Samsudin mengeluarkan Surat Edaran Gubernur No.7 tahun 2025, sebagai dasar surat untuk dikoordinasikan dengan pihak – pihak, baik diimpor ke Lampung melalui darat maupun laut.
Terpisah, Ketua KPPU Provinsi Lampung, Wahyu mengatakan, bahwa impor pada bulan Juni 2024 lalu, dilakukan oleh grup pelaku usaha yang terbesar di Lampung dan turun di Pelabuhan Tanjung Priok, Tanjung Emas dan Tanjung Perak
Impor tapioka yang terjadi pada bulan Juni 2024 lalu, berhasil masuk lewat Pelabuhan Bakauheni menggunakan truk. Dan saat itu pemerintah daerah tidak bertindak tegas mencegah truk-truk pembawa Tapioka impor. (tk/*)