Bongkarpost.co.id
Bandar Lampung,
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Provinsi Lampung pada Rabu, (5/11/2025).
Kunjungan ini dirangkaikan dengan sosialisasi terkait upaya pencegahan korupsi yang dihadiri Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal bersama seluruh kepala daerah se-Provinsi Lampung.
Dalam sambutannya, Gubernur Rahmat Mirzani Djausal menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam membangun tata kelola pemerintahan yang bersih. Menurutnya, pencegahan korupsi tidak boleh hanya menjadi slogan, namun harus ditopang keseriusan semua pihak.

“Pencegahan korupsi tidak bisa dilakukan sendiri. Harus ada kerja bersama antara pemerintah, DPRD, aparat penegak hukum, hingga masyarakat,” tegas Gubernur Mirza sapaan akrabnya.
Acara tersebut turut dihadiri oleh seluruh bupati dan wakil bupati, wali kota dan wakil wali kota, ketua DPRD kabupaten/kota, serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Lampung.
Selain itu, hadir pula perwakilan inspektorat, akademisi, serta lembaga-lembaga yang bergerak dalam pengawasan dan tata kelola pemerintahan.
mirza menjelaskan, hasil survei persepsi korupsi tahun 2024 menjadi catatan penting untuk perbaikan sistem dan kinerja pemerintah daerah. Ia meyakini, hadirnya 15 kepala daerah baru di Lampung akan menjadi momentum untuk menghadirkan inovasi dan budaya birokrasi yang lebih transparan.
“Semangat anti korupsi harus menjadi bagian dari budaya birokrasi. Kita ingin Lampung menjadi provinsi yang tidak hanya maju secara ekonomi, tapi juga bersih secara moral dan pemerintahan,” ujarnya.(Jim)







