Kompolnas (komisi kepolisian Nasional) sambangi kapolda lampung, dan mengklarifikasi isu yang ada di lampung

 

Bongkar Post

Bacaan Lainnya

Bandar Lampung, BP

Komisioner Kompolnas (Komisi Kepolisian Nasional) Irjen Pol. (Pur.) Pudji Hartanto Iskandar, Mohammad Dawam, Staf Ahli Bidang Institusi dan Konstitusi Kemenkopolhukam Irjen Pol Andri Wibowo menyambangi Mapolda Lampung, Kamis (4-5-2023).

 

Komisioner Kompolnas RI, Irjen Pol (Purn) Puji Hartanto mengatakan, kedatangan pihaknya ke Mapolda Lampung guna mengklarifikasi beberapa perkara yang ditangani Polda Lampung.

 

“kami dari kompolnas (komisi kepolisian nasional) di dampingi staf ahli menkopolhukam pak irjen pol. Andre dan kami juga sudah diterima oleh wakapolda langsung(4-5-2023). dalam rangka sesuai dengan kinerja dan tanggung jawab kompolnas yaitu melakukan pengawasan eksternal, apa yang di awasi adalah hal hal yang memang dianggap menjadi satu tujuan, apakah masalah pelayanan, atau apakah soal penegakan hukum. “ucapnya

 

Beberapa waktu yang lalu memang ada berita tentang mafia, berkaitan dengan hal hal yang ada di media sosial. Kalau bicara seluruh indonesia kita juga mendapatkan laporan laporan itu, terkhusus kami mendapatkan arahan bapak menkopolhukam,selaku ketua umum kompolnas, kami datang kemari dan menanyakan sejauh mana penanganan dan meminta klarifikasi, klarifikasi sudah disampaikan tadi dan alhamdulillah semua sudah sesuai dengan kompolnas. Artinya yang dilakukan anggota polri ada yang memang sesuai laporan dan ada mungkin yang menyalahi aturan. Apabila ada berkaitan dengan revisi, harus, itulah yang dapat dikembangkan.

 

Sementara itu, Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, kunjungan Kompolnas RI ke Mapolda Lampung sebagai pengawasan eksternal terhadap kinerja Polri, guna mengklarifikasi adanya laporan dan pengaduan yang menjadi atensi publik atau viral.

 

“Tadi yang dibahas itu masalah viral Bima tiktoker, ada atau tidak intimidasi yang dilakukan oleh kepolisian. Kedua, penangkapan pencuri kambing di Lampung Utara yang meninggal. Terus video viral masalah sparepart yang diduga mendapat intimidasi polisi. Lalu, tindakan kekerasan terhadap Nakes (dokter) di Lampung Barat,” ungkap Pandra. “Untuk kedepannya ini sebagai masukan untuk Polda Lampung dan polres jajaran,” pungkasnya.(diki)

Pos terkait