Kadiskes Lampung Reihana Lantik Pengurus PDUI Sekaligus Membuka Seminar Ilmiah

Bongkar Post

 

Bacaan Lainnya

Bandar Lampung, BP

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Dr. dr. Hj. Reihana, M.Kes melantik Pengurus PDUI serta membuka Seminar Ilmiah.

 

Hadir pada kesempatan itu, Presidium Pengurus Pusat PDUI yang diwakilkan oleh Sekretaris Pusat Dr. Taufan Ikhsan Tuarita, MH.

 

Dalam sambutannya, Reihana mengatakan, bahwa pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya untuk mewujudkan Negara Indonesia yang sehat, maju, mandiri, sejahtera, adil dan makmur.

 

“Sasaran pembangunan kesehatan adalah meningkatnya kualitas sumber daya manusia Indonesia yang salah satunya ditandai dengan meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Dan sebagaimana telah diamanatkan oleh Presiden bahwa perhatian pemerintah dalam kurun lima tahun, 2020-2024, diprioritaskan pada pembangunan sumber daya manusia,” ujar Bunda Rei, sapaan akrabnya.

 

Visi pembangunan kesehatan, sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan.

Kemenkes berkomitmen melakukan transformasi sistem kesehatan Indonesia, pada 6 pilar transformasi penopang sistem kesehatan Indonesia, sebagai berikut:

 

Transformasi Layanan Primer:

Edukasi penduduk melalui penguatan peran kader, kampanye, dan membangun gerakan, melalui platform digital dan tokoh masyarakat.

 

Pencegahan primer melalui penambahan imunisasi rutin menjadi 14 antigen dan perluasan cakupan di seluruh Indonesia.

 

Pencegahan sekunder melalui Screening 14 penyakit penyebab kematian tertinggi di tiap sasaran usia, screening stunting, & peningkatan ANC untuk kesehatan ibu & bayi.

 

Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas layanan primer melalui revitalisasi jejaring dan standardisasi layanan Puskesmas, Posyandu, Labkesmas & kunjungan rumah.

 

Transformasi Layanan Rujukan dengan meningkatkan akses dan mutu layanan sekunder & tersier melalui pengembangan jejaring layanan penyakit prioritas dan perbaikan tata kelola RS pemerintah.

 

Transformasi Sistem Ketahanan Kesehatan:

Meningkatkan ketahanan sektor farmasi & alat kesehatan melalui produksi dalam negeri 14 antigen vaksin imunisasi rutin, top 10 bahan baku obat, top 10 alkes by volume & by value.

Memperkuat ketahanan tanggap darurat melalui tenaga cadangan tanggap darurat, table top exercise kesiapsiagaan krisis.

 

Transformasi Sistem Pembiayaan Kesehatan melalui regulasi pembiayaan kesehatan dengan 3 tujuan: tersedia, cukup, dan berkelanjutan; alokasi yang adil; dan pemanfaatan yang efektif dan efisien.

Transformasi SDM Kesehatan melalui penambahan kuota mahasiswa, beasiswa dalam & luar negeri, kemudahan penyetaraan nakes lulusan luar negeri

Transformasi Teknologi Kesehatan melalui Pengembangan dan pemanfaatan teknologi, digitalisasi, dan bioteknologi di sektor kesehatan.

 

Sektor kesehatan merupakan salah satu prioritas dan unggulan Gubernur Lampung dalam penyelenggaraan pembangunan di Provinsi Lampung. Dalam Agenda Kerja Utama Gubernur-Wakil Gubernur Lampung periode 2019-2024 yaitu pada Agenda 14 yaitu Lampung Sehat. Agenda ini dilaksanakan dengan 3 upaya yaitu:

Mendorong Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS) melalui upaya sosialisasi, fasilitasi, dan sinergi program berbasis komunitas.

Memperkuat peranan Puskesmas dan memperbaiki kualitas layanan Puskesmas bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota.

 

Mendorong peningkatan kualitas pelayanan Rumah Sakit.

Selain agenda kerja 14, Pembangunan Kesehatan juga terkait agenda kerja 11 yaitu “Lampung Ramah Perempuan dan Anak” yang terdiri dari:

Merevitaliasi layanan-layanan kesehatan khusus untuk perempuan dan anak.

Menyediakan dan menfasilitasi ruang-ruang laktasi (ruang menyusui) di tempat kerja, kantor instansi pemerintah, swasta dan ruang publik.

Memfasiltasi pemenuhan gizi yang baik bagi anak.

 

“Kami menyadari betapa pentingnya pembangunan kesehatan dimaksud yang harus menjaga kesehatan masyarakat sejak dalam kandungan, bayi, balita, remaja, usia produktif sampai usia lanjut (life cycle). Ini bukanlah hal yang mudah dan perlu kerja keras,” terangnya.

 

Berbagai permasalahan kesehatan yang dihadapi tidak mungkin dapat diaelesaikan sendiri. Kerjasama dengan pihak terkait termasuk organisasi profesi dan pihak swasta sangat diharapkan.

 

Untuk mencapai berbagai hal yang telah ditetapkan diatas, diperlukan aliansi dan sinergisme antara pemerintah dengan masyarakat termasuk dengan organisasi profesi.

 

“Oleh sebab itu saya menyambut baik dengan kegiatan kita hari ini Pelantikan PDUI Cabang Lampung dan Seminar Ilmiah dengan tema yang sangat menarik dan tentunya bermanfaat untuk pemecahan masalah kesehatan yaitu “Limb Salvage Surgery in Advanced Procedure of Orthopaedic Oncology,” jelasnya.

 

Saya berharap, PDUI yang merupakan organisasi profesi independen dan bersifat multidisiplin ilmu, kiranya dapat mewujudkan tujuannya yaitu turut membantu pemerintah dalam program pembangunan nasional, turut meningkatkan derajat kesehatan, mengembangkan ilmu pengetahuan bidang kesehatan masyarakat serta melindungi dan meningkatkan peran aktif anggota. (tk/rls)

Pos terkait