Bongkarpost.co.id (Tulang Bawang) – Semenjak diresmikan pada Bulan Februari 2022 oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), kini Sebanyak 170 Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Tulang Bawang telah menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar, Selasa (10/01/2023).
Peluncuran Kurikulum Merdeka di Tahun 2022 merupakan sebuah opsi tambahan dalam rangka memulihkan pembelajaran akibat pandemi Covid-19.
Selain disebabkan karena pandemi Covid-19, alasan lain pemerintah meluncurkan Kurikulum Merdeka karena berbagai studi nasional dan internasional yang menyatakan bahwa Indonesia telah mengalami krisis pembelajaran yang berlangsung dari lama.
Kepala Dinas Pendidikan Ristu Irham, S.Pd.,MM yang diwakili Kepala Bidang SD Das’ad S.E,M.H, menyampaikan bahwa kurikulum Merdeka Belajar merupakan kurikulum yang dibuat untuk memudahkan peserta didik untuk memahami konsep dan menguatkan kompetensi belajar.
“Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran yang beragam. Kurikulum Merdeka berfokus pada konten yang esensial agar peserta didik memiliki waktu yang cukup untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi,” ujarnya.
Lanjutnya, terdapat perbedaan mendasar antara kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013, Kurikulum 2013 dirancang berdasarkan tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Nasional Pendidikan, dalam Kurikulum Merdeka menambahkan pengembangan profil pelajar Pancasila.
Untuk memaksimalkan penerapan kurikulum Merdeka Belajar, Dinas pendidikan akan segera menerapkan dari mulai Sekolah Dasar(SD) Sekolah Menengah Pertama(SMP) agar ditahun 2023 ini semua sekolah khususnya yang ada di Kabupaten Tulang Bawang sudah menggunakan Kurikulum Merdeka Belajar.
Kepala Dinas Pendidikan juga berharap dengan diterapkannya kurikulum Merdeka Belajar ini, peserta didik bisa lebih memahami dan menjadi cerdas lagi dari sebelumnya agar nantinya bisa bersaing dikancah nasional.
(RA)