Bandar Lampung, BP
Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 secara daring, memunculkan keluhan dan dugaan kecurangan terkait penerimaan jalur afirmasi dan zonasi. Belum lagi, kesulitan para orangtua peserta didik yang kesulitan (gagap teknologi, red) mengikuti sistem pendaftaran online.
Sulitnya melakukan pendaftaran online dikeluhkan para orangtua siswa. Mereka harus bolak-balik dari sekolah ke rumah, untuk melengkapi berkas dokumen yang terlupa dibawa.
“Duh ribetnya PPDB online, saya bolak-balik sekolah ke rumah ada berkas persyaratan yang ketinggalan,” ujar Lisa (42), orangtua siswa.
Beda lagi pengalaman Udin (49), yang harus merevisi dokumen yang sudah di upload-nya.
“Saya sudah upload semua dokumen, tinggal menghadap panitia PPDB operator verifikasi, eh pas diperiksa ternyata dokumennya salah upload. Terpaksa ulang lagi,” tuturnya.
Terkait kendala diatas, Wakil Kepala Sekolah SMPN 31 Campang Raya, Rini Pangestuti, S.Pd. MM. menuturkan pihak sekolah sudah melakukan PPDB sesuai SOP.
“Kami pihak sekolah panitia PPDB sudah sesuai aturan, SOP dan kalau ada kendala teknis soal pendaftaran, itu murni salah dari orang tua siswa,” ungkap Rini, saat dikonfirmasi di ruang pendaftaran, pada Rabu (26/6/2024).
“Kalau orangtua siswa mendapat kesulitan dan bertanya terkait pendaftaran online, maka kami panitia PPDB siap membantu. Kalau tidak bertanya bagaimana kami bisa membantu,” sambungnya.
Lebih jauh Rini menerangkan, terkait sosialisasi PPDB, pihak sekolah telah menyiapkan petugas pada hari H pendaftaran.
Untuk diketahui, SMPN 31 menyiapkan kuota 9 kelas untuk peserta didik baru kelas VII. (rus)
