Bongkar Post – JICA dan Kemenkes RI Joint Coordination Committee ke-6 Kerjasama Teknis Peningkatan Kualitas Program Kesehatan Ibu dan Anak, Serta Implementasi Buku KIA

Jakarta, BP

Badan Kerjasama Internasional Jepang (JICA) berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan Indonesia (Kemenkes RI) mengundang beberapa Kementerian, mitra pembangunan, dan Dinas Kesehatan provinsi/daerah untuk menghadiri rapat Joint Coordination Committee (JCC) ke-6 Kerjasama Teknis
Peningkatan Kualitas Program Kesehatan Ibu dan Anak dan Implementasi Buku Panduan Kesehatan Ibu dan Anak di Era Desentralisasi (Buku KIA) secara luring dan daring, di JS Luwansa Hotel, Jakarta Selatan.

Bacaan Lainnya

Kerjasama Buku KIA dimulai pada 28 Oktober 2018, dengan tujuan meningkatkan Kesehatan ibu dan anak dalam agenda global menuju pencapaian SDGs, dan kerjasama ini akan berakhir pada 27 Oktober 2024. Pada
pertemuan JCC terakhir ini, proses pelaksanaan dan pencapaian kerjasama telah dievaluasi bersama.

Di rapat ini telah dibahas bagaimana Pemerintah Indonesia akan mempertahankan hasil dari kerjasama ini untuk mencapai tujuan keseluruhan Project Design Matrix (PDM) dalam beberapa tahun ke depan setelah kerjasama ini berakhir.

Selain itu, dalam pertemuan JCC ini JICA juga menegaskan komitmen Kementerian Kesehatan dan organisasi terkait dalam keberlanjutan implementasi Buku KIA di Indonesia.

dr. Maria Endang Sumiwi, MPH, Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI membuka pertemuan ini dengan menyampaikan sambutannya, kemudian diikuti oleh sambutan utama dari Kenji Okamura, Senior Representative Kantor Perwakilan JICA Indonesia yang menyampaikan kemajuan dan tonggak sejarah kerjasama Buku KIA di tahun 2024.

Pertemuan JCC ini dibagi dalam tiga sesi; 1) Gambaran umum kerjasaa, riwayat modifikasi PDM dan pencapaian
(oleh dr. Mularsih Restianingrum, MKM, Ketua Tim Kerja Kesehatan Balita dan Anak Prasekolah, Dit Gizi dan KIA, Kementerian Kesehatan);

2) Hasil review bersama pelaksanaan kerjasama, faktor-faktor utama yang memengaruhi implementasi dan hasil, serta pembelajaran (oleh Tomoko Hattori, Ahli Kesehatan Masyarakat,
Kerjasama JICA Buku KIA);

3) Strategi keberlanjutan hasil kerjasama terkait rencana operasi dan struktur implementasi pihak Indonesia (KSP, Buku KIA, ICHC, LBH mendatang), rekomendasi untuk Indonesia, rencana
pemantauan dari akhir kerjasama hingga Evaluasi Ex Post (oleh dr. Lovely Daisy, Direktur Gizi dan KIA,
Kementerian Kesehatan).

“Penting untuk mempraktikkan kerjasama kita selama bertahun-tahun dan membina kolaborasi dengan para stakeholder, dengan tujuan bersama untuk memastikan semua wanita dan anak-anak memiliki akses yang sama
terhadap ‘perawatan kontinum’ yang berkualitas, dan ‘tidak ada seorang pun yang tertinggal’,” ucap Kenji Okamura.

Di pertemuan ini juga diumumkan akan adanya program pelatihan Knowledge Sharing Program (KSP) yang akan diselenggarakan di Sulawesi Utara pada 20-26 Oktober 2024, yang rencananya akan diikuti oleh 11 negara.

JICA berharap pertemuan ini dan program KSP mendatang dapat menghasilkan diskusi yang bermanfaat untuk membawa momentum ini hingga berakhirnya proyek dan dapat membuka lembaran baru untuk buku panduan dan perawatan kesehatan ibu dan anak di Indonesia. (rls)

Pos terkait