Andi Arief. | dok. Rumah Besar 98/Muzzamil
Bongkar Post
BANDARLAMPUNG, BONGKARPOST.CO.ID – Tak terbayang salah satu penggalan hidupnya harus dia konsentrasikan penuh untuk: mulai dari bersiap zahir batin jalani lini pratindakan hingga pemulihan ketat kemudian, atas dera penyakit sirosis hati menyiksanya, hingga tiba saat ini dia telah relatif jauh lebih pulih, terus membaik. Menuju serenada: sediakala.
Memang betul pepatah bijak, sehat dan kesehatan sama sekali tak dapat diwakilkan.
Dan kini usai dengan seteguh hati –included didalamnya totalitas dukungan moril anak istri, kerabat inti hingga sahabat dekat, serta terkait lainnya, senyumnya pun kini telah relatif mengembang senantiasa.
Soal senyum, notabene rerata anak-anak tersenyum 400 kali sehari, rerata dewasa tersenyum 20 kali sehari, dan dewasa yang bahagia tersenyum 40-50 kali sehari.
Statistik senyum mendata, banyak orang, sekitar 30 persen akan memiliki tingkat senyum rerata sekitar 20 kali, kurang dari 14 persen memiliki kurang dari lima kali. Per hari.
Studi menyebut, frekuensi senyum alami seseorang menurun seiring bertambahnya usia. Penyebabnya: tekanan hidup, tanggung jawab, dan pengenalan kembali aljabar dalam kehidupan sehari-hari.
Senyuman dapat memengaruhi suasana hati, derajat kebahagiaan seseorang, menurunkan hormon pemicu stres yang berefek negatif ke kesehatan fisik dan mental.
Infonya, perempuan lebih acap tersenyum daripada pria. Bayi prematur umumnya bisa tersenyum di 6 minggu usai lahir. Senyuman seseorang bisa terlihat dari jarak 100 meter.
Senyuman seseorang yang tulus juga akan memicu hormon kebahagiaan (endorfin), lalu memengaruhi kondisi psikologisnya. Akan jadi terlihat lebih senang, tenang, lebih bahagia.
Andi Arief, saat ini juga tengah terus berupaya menjaga mood hormon endorfinnya. Supaya makin membaik, semakin pulih, semakin lekas pula dia kelak sandang status sembuh total.
AA sapaan tokoh prodemokrasi asal Lampung provinsi ujung Sumatra, pulau terpadat kedua di Indonesia ini, sekian masa silam, tak kuasa melawan vonis medis: terkena sirosis dan membutuhkan transplantasi hati.
Rangkaian pengingat seperti luas warta, AA sebelumnya telah beroleh jadwal operasi transplantasi hati di RS Pemerintah Singapura dirian 1985, RS National University Hospital (NUH) Singapura, 5 Lower Kent Ridge Rd Singapura, 21 November 2024 lalu. Nun, dia mendadak batalkan rencana. Ada apa?
Langit Doa: Semangat, AA!
Terdahulu, AA mewarta progres rencana lewat keterangan video di media sosialnya, 22 September 2024. Ada 3 calon pendonor.
“Banyak pertanyaan dari kawan-kawan tentang kondisi saya. Saat ini saya sedang menunggu jadwal pasti transplantasi hati,” info Wasekjen 2015-2020 lanjut Ketua Bappilu Partai Demokrat 2020-2024 ini, salah satu tokoh kesayangan SBY, Presiden ke-6 RI.
“Pendonor ada tiga orang. Pertama anak saya paling tua, Fazle Merah Mawla. Kedua, Ondo, asisten dosen di Universitas Gadjah Mada (UGM), Fakultas Ekonomi, kebetulan anak kawan saya yang sudah saya kenal sekitar dari tahun ’90, jadi saya kenal sekitar dari tahun ’90, sudah 30 tahusudahn lebih, memang kenal ibunya, saya, dan kawan dekat sekali,” ujar dia.
“Ketiga, Rio. Rio ini seorang apa namanya e.., juru kesehatan, mahasiswa S2 UI (Universitas Indonesia, red), yang hari-harinya memang mengurusi saya sejak sejak 1,5 tahun terakhir. Homecare dia, spontanitas,” ujar AA, berinfo Fazle – Ondo sedang diperiksa di Singapura.
Kebetulan H+1, 23 September 2024 dia kembali sua Zoom dengan dokter. “Hasil observasi mereka yang lengkap secara medis, dan melalui Komite Etik di (RS NUH). Berkas medisnya harus melalui Komite Etik karena ketatnya soal Undang-Undang Perdagangan Organ ya,” infonya.
“Dan saya akan dioperasi di Singapura. Data saya sudah cukup lengkap sudah hampir 1 tahun 8 bulan disana. Data lengkap saya juga ada di Indonesia, di Dokter Ikhsan di RS MMC (Kuningan, Jakarta) tempat saya juga mau transplantasi, kelihatannya masih agak tertinggal ini, soal waktunya. Jadi agak lebih cepat di Singapura.”
“Dan datanya saya pernah lihat, sudah cukup lengkap dan disana juga sudah, keberhasilan juga cukup tinggi. Pelaksanaan transplantasi hati, sudah hampir 500 orang yang berhasil.”
“Jadi itu saya masih menunggu. Mudah-mudahan secepatnya saya bisa dioperasi, dan saya serahkan pada hasil medis. Dan terima kasih atas partisipasi banyak kawan yang juga sudah banyak membantu saya. Terima kasih,” takzim AA.
Dwipekan kemudian, Wasekjen Demokrat Jansen Sitindaon, 8 Oktober 2024, infokan kondisi kesehatan AA dilaporkan terus menurun. Menimbang itu, berdasar mufakat keluarga dan hasil komunikasi dengan tim dokter dituju, memutuskan jadwal operasi dipercepat, pindah ke RS Apollo New Delhi.
Diinfokan, AA dan keluarga termasuk sulung Fazle Merah Maula, mahasiswa Jurusan Oseanografi Institut Teknologi Bandung (ITB), pendonor hati AA, segera bertolak ke India.
“Karena kondisi bang @Andiarief__ yang terus merosot, sedangkan jadwal operasi di RS NUH Singapore masih cukup lama yaitu 21 November, maka untuk mengejar itu, beberapa hari ke depan ini Bang Andi Arief akan berangkat ke India. Jadi operasi transplan hatinya akan dilakukan di India,” Jansen, disitat Rabu (9/10/2024).
Gimana cerita, tetiba AA ubah keputusan? Andi ujar Jansen, dan keluarga akhirnya menyetujui rencana pemindahan tempat operasi usai mendengar penjelasan tim dokter di India. Tim mampu meyakinkan.
“Pertimbangan diambil setelah Bang Andi Arief, keluarga, dan tim menghubungi dokter di India. Di mana di India operasi transplan hati ini sudah banyak dilakukan dan sukses ditangani. Nama rumah sakitnya sendiri walau sudah ada, menyusul kami sampaikan update berikutnya. Untuk lokasinya bisa kami bagikan ada di kota New Delhi, India,” kata Jansen.
“Semoga penanganan dan operasi transplan hati yang akan dilakukan terhadap senior kami Bang Andi Arief ini berjalan dengan lancar. Perkembangan lebih lanjut akan terus kami update untuk jadi sumber informasi juga bagi yang sekarang mungkin sedang mengalami penyakit serupa,” ujar Jansen.
Dari kampung halaman, sejawat seperjuangan turut menyemangati dan melarung doa.
“Semangat AA!” singkat Abu Hasan. Aktivis Dewan Mahasiswa (Dema) Universitas Bandar Lampung (UBL) dan Forum Mahasiswa Lampung (Formala) 1999, Ketua Eksekutif Komisariat Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) UBL 2001 dan LMND Lampung 2002, Ketua DPW Partai Persatuan Nasional (Papernas) Lampung 2004 dan Ketua Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) Lampung 2022 ini doakan AA, keluarga, kuat.
Koordinator Presidium FGD Desa Kawasan Hutan (DKH) Lampung ini, September itu juga sempat sua AA menyerahkan permohonan listrik desa bagi 15 desa DKH di Lampung.
“Semoga kesembuhan AA jadi kabar Allah Maha Esa untuk kita semua. Semoga lancar operasinya, pulih kembali dan makin prima,” ujar aktivis 98 lainnya, mantan Koordinator Kaum Miskin Kota untuk Revolusi Demokratik (Kastared) 1999, kini Ketua Prima Lampung Badri, 9 Oktober 2024.
Mendoakan lainnya, eks aktivis Dewan Pelajar Lampung Arifin, eks aktivis Kastared Binsar, eks aktivis PRD Bandarlampung 1999 dan Ketua Umum (Ketum) Serikat Tani Nasional (STN) kini Pinum Monologis.id, Dedi Rohman; aktivis Keluarga Besar Rakyat Blambangan Umpu (KBRBU) 1998-2000, Posko Pengaduan Rakyat (Pospera) dan PRD Way Kanan, Jasurah; eks aktivis LMND Lampung dan Ketua PRD Lampung Tengah Feriyanto, eks aktivis LMND mantan Kades Karang Sakti Kecamatan Muara Sungkai Lampung Utara, Amir Harmidhan; eks aktivis Formala dan Jaringan Kerja Kebudayaan Rakyat (Jaker) Lampung Marwasi, eks aktivis Dewan Tani Lampung kini pegiat FGD DKH Way Kanan, Bangun Idris.
“Syafakallahu la’a ba’san thohuruun Insya Allah,” doa GM RadarTV Lampung Hendarto Setiawan, (24/9/2024).
“Semoga AA diberikan kesembuhan dan kesehatan. Aamiin,” luruh mantan Pinum SKM Teknokra Unila, aktivis Komite Mahasiswa Pemuda Pelajar Rakyat Lampung (KMPPRL), Sekjen Dewan Rakyat Lampung (DRL), dan Direktur Pusat Studi dan Strategi Kebijakan (PUSSbik), kini pengasuh Ponpes Al Hikmah Bandarlampung, Idhan Djanuwardhana.
Politisi legislator, Bendahara Partai Demokrat Lampung dan anggota DPRD Lampung Yozi Rizal menaja doa bersama bagi kelancaran operasi transplantasi hati dan kesembuhan AA pascaoperasi, di kediaman Sepangjaya, Bandarlampung, Selasa (15/10/2024).
Berkebetulan, helat sederhana itu digelar bertepatan peringatan hari lahir aktivis 1998, advokat nonaktif, alumni Fakultas Hukum UBL, pengampu rekam jejak Ketua Komite Advokasi Gerakan Rakyat (Tegar) embrio LBH Rakyat (LBHR) yang dibidani bareng Habiburokhman, YF Triassaputra, Ricky Tamba, serta komite kerja profesional PRD tahun 2000.
Lalu, Direktur LBHR Lampung 2000-2005 ini gabung Partai Hanura 2007 jadi Ketua DPC Kabupaten Way Kanan, terpilih Wakil Ketua DPRD Way Kanan 2009-2014, anggota DPRD Lampung dari Partai Hanura 2014-2018 dan Sekretaris Partai Hanura Lampung 2016-2018, sebelum kini Bendahara DPD/Ketua Fraksi Demokrat DPRD Lampung 2023-2029.
Inisiatif turut mendoakan kelancaran operasi transplantasi hati dan kesembuhan hingga sehat, “sebagaimana diinginkan bagi kawan kami Andi Arief, dan putra beliau Fazle Merah Mawla,” ujar Yozi dalam kesempatan pertama.
Hadir khusyuk, kakak AA yang juga Ketua Demokrat Lampung Edy Irawan. Sejawat Yozi sejawat AA lainnya, eks Pinum Teknokra Unila, aktivis Kesatuan Mahasiswa Pemuda Pelajar Rakyat Lampung (KMPPRL) 1998, Sekjen Dewan Rakyat Lampung (DRL) 1998-2000, Direktur PUSSbik, kini pengasuh Ponpes Al Hikmah Bandarlampung Idhan Djanuwardana.
Pun, tiga eks Ketua Partai Rakyat Demokratik (PRD) Lampung: Anwar Syarifudin, Badri, advokat Ali Akbar. Juga eks Ketua Prima Lampung Abu Hasan, plus Ketua-Sekretaris Prima Lampung kini, Badri – Dede Sulaiman.
Lainnya, eks Komite Pendirian Legalisasi PRD Lampung kini pengusaha Sukma Mulyana, eks Ketua STN Lampung Feriyanto, eks Ketum STN Dedi Rohman, eks Kadiv Pertanahan LBH Bandarlampung dan Ketua Ikatan Petani Lampung Marwan, lainnya termasuk para ibu.
AA, bungsu mendiang veteran pejuang kemerdekaan dan ulama kharismatik NU Lampung KH Arief Mahya ini, dikenal sebagai mantan aktivis Pelajar Islam Indonesia (PII) era studi SMAN 2 Tanjungkarang Bandarlampung.
AA alumnus S1 Pemerintahan FISIPOL UGM, pernah Ketum Senat Mahasiswa FISIPOL UGM 1993-1994, dirikan kelompok diskusi Tegak Lima bareng Denny Indrayana, pernah Pemimpin Umum Majalah Sintesa FISIP UGM.
Dia pendiri sekaligus Ketua Umum Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID) underbouw PRD 1994-1998. Bareng sekjen Nezar Patria, putra Aceh putra tokoh pers Pinum Serambi Indonesia Sjamsul Kahar, sarjana Filsafat UGM 1997, Magister Sejarah Hubungan Internasional London School of Economics, Universitas London Inggris, kelak wartawan Tempo 1999-2008, pendiri Viva.co.id 2008-2014, Wapemred CNN Indonesia 2014-2015, Pemred Jakarta Post 2015-2020, anggota Dewan Pers, Direktur Kelembagaan Pos Indonesia 23 September 2020-2022, Stafsus V Menteri BUMN Erick Thohir 2022-2023, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Kabinet Indonesia Maju 17 Juli 2023-20 Oktober 2024, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital 2024-2029.
AA satu dari 9 korban selamat penculikan aktivis 1997-1998. Dia pernah jadi pimpinan bawah tanah PRD kurun 1996, Ketum Jaringan Relawan Nusantara organ relawan SBY-JK 2004, Komisaris Independen Pos Indonesia 2006-2008, Stafsus Presiden SBY Bidang Penanggulangan Bencana dan Bantuan Sosial KIB II 2009-2014, Wasekjen 2015 lanjut Ketua Bappilu Demokrat mengundurkan diri usai ditunjuk sebagai Komisaris Independen PLN.
Tokoh kontroversial, oleh sejawatnya sesama eksponen SMID-PRD dijuluki Si Lidah Api ini sempat kejutkan publik usai cuitan politisi Demokrat Jansen Sitindaon soal kabar AA tengah sakit dan tengah cari pendonor hati. Disusul rilis terbuka AA cari sosok penyelamat jiwanya kelak. Nan tak jauh, sulungnya sendiri.
Terpisah, melangitkan doa sebelumnya, eks aktivis mahasiswa UBL, Ketua PRD Lampung, kini Wakil Ketua Partai NasDem Lampung Rakhmat Husein, menginisiasi doa bersama takzim senada bagi kelancaran operasi dan kesembuhan AA juga Fazle, di Musala Baiturrahman, Kotabaru, Tanjungkarang Timur, Bandarlampung, Rabu (9/10/2024).
Mengunci keterangan doa bersama, “Terima kasih atas segala doa dan ucapan baik, semoga kita semua senantiasa dalam lindungan dan tuntunan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, serta dipanjangkan dalam ridhaNya. Semoga proses transplantasi kawan Andi Arief dilancarkan, yang kemudian bersama nakanda Fazle kembali sehat sebagaimana kita harapkan,” tutur Yozi.
Sukses lalui masa kritis, disiplin jalani fase pemulihan, tiba gembira, AA bawa kabar baik.
Seiring kondisi pemulihan terus membaik pascarehat total pascaoperasi transplantasi hati di India 22 Oktober 2024, AA mulai beranikan diri ngantor, Kamis (23/1/2025).
“Mil, pakabar. Iya, habis rapat di PLN Jakarta. Kurusan (lebih kurus, red) gua. 59 (kilogram berat badannya kini),” sumringah AA, sapa satu satu rekan asal Lampung termasuk Ketua Badan Pekerja CeDPPIS cum kontributor Helo Indonesia, Muzzamil yang ‘singgah pay’ ke rumahnya selatan Jakarta, Kamis petang.
Dua jam ngobrol santai hingga 5 sore, AA tampak cerah. Banyak tertawa lepas, lepas kangen usai 3 bulan ketat isolasi pemulihan. AA berinfo kemajuan teknologi kedokteran di India yang tak kalah dengan Barat dan Cina.
“Rumah Sakit-Rumah Sakit di Singapura, di Amerika, dokternya banyak juga dari India. Operasi gua ini, jauh lebih murah daripada kalo di Singapura. Jauh bedanya. Setelah gua pelajari, kenapa bisa murah, semua teknologi kedokteran di India bebas pajak,” petikan info selain info Jepang bahkan mengembangkan “edit gen”, yang mampu perbaiki kerusakan dan recovery sel tubuh. Rp2 miliar, biayanya.
Di depan yang bersangkutan, AA juga infokan kabar kondisi kesehatan Fazle Merah Mawla –sulung pendonor hatinya, yang sama-sama terus membaik.
Serba kebetulan, Kamis pagi, AA via video 1,20 menit kirimannya berkabar dia mulai ngantor lagi.
“Alhamdulillah hari ini, pagi yang cerah ya. Mulai hari ini saya mencoba mulai beraktivitas setelah tiga bulan lebih pasca liver transplant (transplantasi hati, red) saya mulai beraktivitas,” ujar dia dalam video yang direkamnya di perjalanan ke kantor.
“Kangen, bertemu dengan kawan-kawan, dan saya juga mulai harus kerja kan. Dokter menyarankan agar saya juga bisa cepat beradaptasi, istilahnya normal life lah menjalani kehidupan-kehidupan yang normal lagi dan harus tetap disiplin,” imbuhnya.
“Terima kasih temen-temen semua, yang tidak bisa saya sebut satu persatu. Yang mendukung selama ini, moril, materiil, doa, dan lain sebagainya sehingga hari ini Alhamdulillah saya merasa sehat sekali. Dan mulai beraktivitas pelan-pelanlah. Semoga semakin terus membaik kedepan. Terima kasih,” pungkas Komisaris Independen PLN per Juli 2024 lalu itu.
Selain Muzzamil, penjenguk Kamis petang antara lain Bendahara DPD cum Ketua Fraksi Demokrat DPRD Lampung Yozi Rizal; mantan anggota DPRD Pesawaran, sohib sejak Andi Ketum SMID: Usman Hendrawan; advokat Polda Lampung YF Triassaputra, eks Ketua PRD Lampung Tengah kini profesional korporat Feriyanto, advokat cum pengurus BHPPD Partai Demokrat Lampung sekaligus Koordinator Keluarga Besar Rakyat Demokratik (KBRD) Lampung Ali Akbar.
Disamping lepas kangen, kehadiran sejawat ini sekaligus mendaulat Andi menjadi bagian pendiri lembaga kemanusiaan nirlaba dirian jejaring alumni SMID-PRD asal Lampung yang akan di-launching tahun ini, Rumah Besar 98.
Testimoni
Baru-baru ini selaku penyintas sirosis hati dan pasien sembuh transplantasi hati di India, AA mendapat kehormatan khusus bertestimoni seputar pengalamannya di hadapan forum Meet The Expert: Pediatric, Gastroenterology and Hepatology, taja RS Mayapada Indonesia dan RS Apollo India, di RS Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada 25 Maret 2025.
Seperti dilaporkan rekan AA, Webby Warouw, di forum yang menghadirkan Chief Medical Director Apollo Hospitals Group Prof Anupam Sibal dan Duta Besar India untuk Indonesia Sandeep Chakravorty; pimpinan RS dan para ahli pediatri, gastroenterologi, dan hepatologi itu, AA mengintensi bahwa kita bisa belajar dari mana saja. Tetapi kita tidak bisa berobat dimana saja. Harus di tempat yang tepat.
“Dunia kedokteran sangat ilmiah. Data sama saja, tinggal bagaimana menganalisa data itu. Data hasil pemeriksaan di RS MMC, RS Pertamina, RS NUH Singapura semuanya sama. Data ilmiah hasil pemeriksaan saya bisa digunakan dimana saja. Hanya saja apakah di rumah sakit itu ada dokternya atau tidak, ada ahlinya atau tidak, ada teknologinya atau tidak. Itu saja,” bedah AA.
Jadi, “kita bisa belajar kemana saja, tapi kita tidak bisa berobat kemana saja. Kita tetap harus memilih tempat yang sangat tepat.”
“Sebenarnya saya dan dokter Iksan sudah bersiap operasi di RSCM. Karena menurut saya kalau bisa lebih cepat, karena saya merasa semakin sulit bertahan. Namun karena di NUH Singapura masih harus menunggu lama dan RSCM harus menunggu dokter dari Jepang, maka saya memutuskan ke RS Apollo New Delhi, India,” kisahnya.
Mengakui keandalan RS Apollo, “Memang harus diakui RS Apollo ini sudah cukup lama melaksanakan operasi transplan hati yang memiliki keberhasilan 97-98 persen dan sangat profesional,” ungkap AA.
“Kalau dulu kita menerima mahasiswa yang belajar dari Malaysia. Kalau sekarang Malaysia jadi tempat banyak orang Indonesia berobat. Banyak yang berobat ke Penang sekarang. Masanya buat kita sekarang banyak belajar ke India tentang liver transplan ini. Kenyataannya memang begini,” sambung AA.
“Saya baca data, 2021 ada 190 ribu pasien penderita sirosis di Indonesia. Kita gak tahu kabar mereka bagaimana. Karena yang saya jalanin dan pahami, kalau sudah terkena sirosis hati maka harus transplantasi. Kalau tidak melakukan transplantasi hati pasti berakhir (meninggal, red),” sambungnya lagi.
“Mudah-mudahan kita bisa mengejar. Karena saya yakin makin banyak orang-orang yang mengalami sirosis. Saya baru mengerti banyak yang muntah darah di desa-desa, jangan-jangan terkena sirosis (karena kita belum bisa melakukan transplantasi hati).”
“Untuk itu kita perlu segera belajar agar bisa melakukan transplantasi hati di Indonesia. Mudah-mudahan Pemerintah Indonesia (bisa mendorong ini),” harap dia.
AA menginjeksi, Indonesia perlu segera mengejar ketertinggalan bidang kesehatan dan pendidikan dengan belajar dari India.
“Di India itu saya lihat kemiskinan juga banyak. Ketimpangan cukup tinggi. Jumlah manusianya cukup besar 1,4 miliar. Tapi dunia pendidikan dan dunai kesehatannya sangat terurus. Ini tantangan kita ke depan. Gak ada yang salah sebenarnya. Kita pasti masih bisa mengejar ketertinggalan-ketertinggalan itu.”
AA mendoakan RS Mayapada, menjadi pionir.
“Banyak hal yang harus kita lakukan. Sambil kita menyediakan dokter dan ahli yang nantinya bisa lakukan transplantasi, di sisi lain dokter-dokter India akan ada di RS Mayapada Batam, dokter Indonesia bisa bergabung. Kita akan terus berkembang, butuh waktu buat kita agar dokter India dan Indonesia bisa memajukan operasi liver transplantasi di Indonesia ini,” dorong AA.
Penghujung testimoninya, “Saya ingin hidup seperti Sanjai, yang waktu kecil menderita siroris, menjalani transplantasi, setelah besar jadi dokter. Bukan saya jadi dokter, tapi saya berkomitmen ikut campur membantu memajukan dunia kesehatan Indonesia. Khususnya bagi masyarakat yang terkena sirosis dan membutuhkan transplantasi hati,” pungkas AA.
Tawa lepas AA kembali terdengar bersama puluhan sejawat alumni SMID-PRD juga LMND Lampung, disela Silatda dan Buka Bersama Rumah Besar 98 di Kyriad M2 Hotel, Bandarlampung, 27 Maret 2025.
Dalam pesan solidaritasnya, per filosofis AA membedah sudut lain makna bahagia juga kebahagiaan bagi manusia selama hidup di dunia. AA antara lain berpesan agar sejawat seperjuangan terus merajut kebahagiaan. Dengan terus bersilaturahmi, salah satunya.
“Rumah Besar 98 (mengucapkan), Selamat Idul Fitri!” khatur AA dan rekan. (Muzzamil)







