Lampung Selatan, BP
Warga dari dua dusun, Pulau Pasir dan Gotong Royong, menolak dibukanya stokpile batubara PT. Sinar Langgeng Logistik (SLL) di Desa Rangai Tritunggal, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan. Alasannya, stokpile PT SLL sangat mengganggu aktivitas warga.
“Jadi bising, dan kesehatan warga juga mulai terganggu, warga tidak nyaman,” ucap salah seorang warga desa.
Terpisah, Ir. Nerozely Koenang, Ketua Laskar Lampung menanggapi adanya keluhan warga, mengaku akan meminjau lokasi stokpile PT SLL.
“Akan kita tinjau radius lokasi stokpile dengan pemukiman warga, kalau tidak sesuai aturan dan persyaratan yang telah ditentukan dalam undang-undang, maka imbasnya bisa fatal,” tandas mantan Anggota DPRD Lampung ini.
Menurut Nero, racun logam dari batubara mendatangkan wabah penyakit bagi warga. Apalagi ketika musim hujan.
“Dampaknya, senyawa dengan logam berat akan meresap sehingga dikhawatirkan mencemari sumur warga dan bisa berakibat fatal bagi kesehatan masyarakat,” ujar politisi Partai Demokrat ini.
Dikatakan, sekitar 300 orang warga menolak adanya stokpile PT SLL di desa mereka.
“Warga sepakat buat pernyataan agar stokpile tersebut ditutup,” ungkap Nero. (red)
