BONGKARPOST.CO.ID,
JAKARTA – Aksi unjuk rasa yang dilakukan didepan kantor Kementerian ESDM pada Rabu 12/02/2025 diwarnai kericuhan.
Aksi yang dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang se-Jakarta yaitu HMI Cabang Jakarta Pusat-Utara, HMI Cabang Jakarta Selatan dan HMI Cabang Jakarta Timur merupakan respon terkait kebijakan gas elpiji Subsidi yang kontroversial, sehingga berimbas fatal pada masyarakat dan mengakibatkan korban jiwa.
Namun pada saat sampai didepan gedung Kementrian ESDM kader HMI se-Jakarta dihadapi oleh sejumlah preman dan melarang adanya aksi demonstrasi yang berkaitan dengan Bahlil Lahdalia. Terlebih, tuntutan Kader HMI cabang se-jakarta adalah menuntut agar Bahlil segera dicopot Sebagai Menteri.
Melalu video yang beredar, beberapa massa aksi Himpunan Mahasiswa Islam Cabang se-Jakarta mendapatkan tindakan represif dan intimidasi dari para preman.
Agus Setiawan selaku Ketua Umum HMI Cabang Jakarta Selatan mengatakan bahwa kejadian yang terjadi di depan kementerian ESDM seolah-olah dibiarkan oleh para aparat kepolisian agar para preman bentrok dengan masa aksi.
“Upaya-upaya represif dan intimidasi yang dilakukan para preman yang diduga disewa oleh Bahlil kepada masa aksi dari HMI Cabang se-jakarta yang menuntut Bahlil dicopot seolah mengingatkan kita pada kondisi zaman orde baru jilid baru” tegas Agus.
Pernyataan serupa disampaikan oleh Ketua Umum HMI Cabang Jakarta Pusat-Utara yang mengecam segala bentuk tindak premanisme yang dilakukan dan sengaja dibiarkan oleh para aparat keamanan.
Terakhir, Jenderal Lapangan, saudara Diran mewakili HMI Cabang Jakarta Timur menyatakan sikap untuk akan turun kembali dengan masa aksi yang lebih banyak untuk melawan segala bentuk premanisme yang mencederai demokrasi dan tetap konsisten untuk menuntut agar Menteri ESDM Bahlil Lahdalia dicopot.
(Rls/Arpan JKT)