Universitas Bandar Lampung dan PT Dirgantara Indonesia Jalin Kerja Sama Penguatan Pendidikan dan Industri Manufaktur
Bongkar Post, Bandar Lampung – Universitas Bandar Lampung (UBL) memperkuat sinergi dengan dunia industri melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) bersama PT Dirgantara Indonesia (PTDI), perusahaan yang memproduksi pesawat terbang untuk memenuhi kebutuhan maskapai penerbangan sipil, operator militer, hingga kebutuhan misi khusus di Indonesia. Kerja sama ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan berbasis industri, khususnya di bidang manufaktur dan teknologi kedirgantaraan.
Kegiatan penandatanganan MoU ini dirangkaikan dengan Kuliah Umum Sektor Industri Manufaktur yang menghadirkan Dena Hendriana, B.Eng., M.Sc., Ph.D., selaku Direktur Produksi PT Dirgantara Indonesia sebagai narasumber utama. Kuliah umum bertajuk “Kolaborasi Disiplin Ilmu dalam Kemajuan Manufaktur Nasional: Pembelajaran dari PT Dirgantara Indonesia” berlangsung di Aula F UBL, Senin (20/10), dan diikuti ratusan mahasiswa serta dosen dari berbagai program studi.
Rektor UBL, Prof. Dr. Ir. M. Yusuf Sulfarano Barusman, M.B.A., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk nyata komitmen UBL dalam memperkuat implementasi link and match antara kampus dan dunia industri. “Kami menyambut baik kerja sama ini sebagai langkah maju dalam menghadirkan pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan industri. Mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga memperoleh wawasan langsung dari praktik terbaik perusahaan nasional seperti PT Dirgantara Indonesia,” ujar Prof. Yusuf.
Sementara itu, Dena Hendriana, B.Eng., M.Sc., Ph.D., dalam pemaparannya menekankan pentingnya kolaborasi lintas disiplin ilmu dalam mendukung kemajuan industri manufaktur nasional. “PT DI terus membuka diri untuk bekerja sama dengan perguruan tinggi, karena inovasi dan kemajuan teknologi hanya bisa dicapai melalui sinergi antara akademisi dan praktisi industri,” ungkapnya.
Melalui MoU ini, UBL dan PTDI sepakat untuk mengembangkan kerja sama dalam bidang pendidikan, penelitian, magang mahasiswa, serta pengembangan kurikulum berbasis kebutuhan industri manufaktur. Diharapkan, kolaborasi ini dapat memberikan dampak langsung terhadap peningkatan kompetensi lulusan UBL, khususnya di bidang teknik dan industri. (*)