TK Bangun 01 Getas, Tunas Tumbuh dari PTPN I Regional 3

TK Bangun 01 Getas, Tunas Tumbuh dari PTPN I Regional 3

 

Bacaan Lainnya

Bongkar Post, SEMARANG —– Irama perkusi berupa snare, bass, tenor, dan simbal bertalu-talu mengisi ruang dengar Komplek Perkantoran Kampoeng Kopi Banaran yang asri dan lestari. Suara yang diperdengarkan oleh tetabuhan siswa Taman Kanak-Kanak (TK) Bangun 01 yang dikelola Ikatan Keluarga Besar Istri (IKBI) PTPN I Regional 3 Kebun Getas itu memang belum rampak. Alat musik marching bell sebagai pemandu lagu yang dimainkan juga masih kerap selip. Namun, semangat anak-anak usia dini itu tak lekang untuk berlatih.

Memanfaatkan lapangan milik Taman Wisata Agro Kampoeng Kopi Banaran yang berada di Dusun Getas, Desa kaauman Lor, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, anak-anak karyawan dan warga sekitar perusahaan itu mengasah potensi masa emas pertumbuhannya. Drumband, salah satu mata pelajaran di TK itu menjadi salah satu jadwal favorit. Setiap kali sampai kepada jadwal latihan musik rampak jalanan itu, seluruh siswa seperti menghadapi hari Lebaran.

Yasmin Kania (6 tahun) menjadi salah satu peserta didik yang selalu mengingat jadwal itu. Sabtu (23/8/25) pekan lalu, bocah mungil itu bangun pagi tanpa digugah. Kalimat pertama yang diucapkan anak dari Maria Litta itu adalah ingin segera berangkat sekolah. Tampaknya, ia sangat mengingat pesan ibunya ketika membujuk agar putrinya segera tidur adalah bahwa besok pagi merupakan jadwal latihan drumband.

“Iya, tadi subuh dia bangun sendiri dan langsung minta bersiap berangkat sekolah. Dia ingat karena tadi malam saya bilang bahwa besok pagi latihan drumband. Dia semangat banget,” kata Maria Litta tak kalah semangat.

Di barisan drumband, Yasmin memang baru berperan sebagai penjaga warna alias color guard dengan tugas mengibar-ngibarkan bendera di dalam barisan. Ia juga belum fokus meskipun pelatihnya terus memberi aba-aba dari depan. Matanya masih terus melirik ke arah ibunya yang juga terus memberi semangat dari kejauhan. Tidak hanya Yasmin, hampir seluruh peserta latihan musik kirab irama itu belum konsentrasi kepada materi latihan. Tak heran, suasana lucu dan menggemaskan silih berganti mewarnai suasana sehingga sering mengundang tawa penonton yang hampir semuanya orang tua siswa.

Sekilas tentang aktivitas latihan drumband di TK Bangun 01 Getas itu menjadi salah satu ikon profil pendidikan usia dini di lingkungan PTPN I. Di semua Unit Kerja yang ada di berbagai pelosok negeri, TK dengan berbagai keunggulan komparatif selalu menjadi prioritas perusahaan dalam mengakomodasi kebutuhan pendidikan anak-anak karyawan yang juga bisa diakses oleh warga sekitar. Sama halnya dengan TK Bangun 01 Getas yang dibangun, difasilitasi, dan dikelola dengan sumber daya perusahaan, berbagai keunggulan yang ada bebas dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.

Maria Litta, ibu dari Yasmin Kania, merupakan salah satunya. Ia adalah warga Dusun Senggrong, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang dan bukan karyawan. Untuk mengakses pendidikan yang baik bagi Yasmin Kania, anaknya, ia rela bersepeda motor setiap hari sejauh lebih dari dua kilo meter ke TK Bangun 01. Menurut Maria Litta, TK Bangun 01 yang yang dikelola PTPN I Regional 3 Kebun Getas memiliki sejarah panjang dengan reputasi yang sangat baik.

“Saya sengaja menyekolahkan Yasmin ke sini karena TK ini kan sudah sangat lama dan cukup baik. Sebelum di mana-mana ada TK, di sini sudah ada sejak dulu. Saya senang karena tempatnya suasana asri, dikelola oleh guru-guru yang baik, dan kegiatannya banyak. Menurut saya ini penting karena pendidikan anak-anak usia TK ini kan dasar dari pembentukan karakter. Saya percaya itu,” kata ibu muda ini.

TK ini memiliki banyak kegiatan baik di kelas maupun di luar kelas. Di kelas anak-anak diajarkan pengetahuan umum sambil bermain dengan nuansa edukatif, memberi keteledanan adab dan sikap, pengetahuan keagamaan, budi pekerti, mengenal huruf, bahkan pengenalan bahasa Inggris. Sedangkan kegiatan di luar kelas ada mengenal alam, mengenal cocok tanam, drumband, dan berbagai aktivitas motorik lain sehingga anak-anak terlatih secara fisik dan mental untuk mengasah kecerdasan.

Rina Setiadi, Kepala Yayasan TK Bangun 01 Getas menjelaskan, TK ini memiliki sejarah panjang sejak tahun 1958. Sebelumnya sebagai tempat penitipan dan pengasuhan anak karyawati Perkebunan Negara Persero (PNP) dengan konsep asuh, asih, asuh. Dengan perkembangan kebutuhan karyawan untuk menyekolahkan putra-putrinya pada tahun 2 Maret 1992, dibawah naungan Yayasan Dharma Wanita, day care ini diubah menjadi pendidikan prasekolah dengan nama TK Bangun 01 Getas.

TK Bagun 01 Getas tahun ini (2025) memiliki siswa 54 orang yang terbagi dalam kelompok A (umur 4-5 tahun) dan Kelompok B (umur 5-6 tahun).

“Saya yakin TK ini telah banyak melahirkan para putra-putri terbaik bangsa yang saat ini bertumbuh melalui berbagai profesi, baik di pemerintahan, perusahaan BUMN, maupun swasta di seluruh Indonesia,” kata dia. (*)

Pos terkait