Bongkarpost.co.id
Metro,
Terkait Status status Aparatur Sipil Negara (ASN) mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Metro, Robby Kurniawan Saputra yang berhasil memenangkan gugatan praperadilan dalam dugaan tindak pidana korupsi yang menjeratnya, tetap dipertahankan, namun ia tidak serta-merta kembali menduduki jabatannya, karena proses hukum terhadap pokok perkara masih berpotensi berlanjut.
Saat di temui di kantornya PLT Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Metro Bayana mengatakan,terkait putusan praperadilan mantan kadis PU Robby, pemerintah daerah menghormati penuh proses hukum yang telah berjalan.
“Berkaitan dengan kebebasan Robby, prinsipnya dari awal kami memang menyerahkan proses hukum ini sepenuhnya pada aparat penegak hukum,” kata dia, Senin, 13 Oktober 2025.
“Jadi, kita tidak ada intervensi masuk dalam urusan itu. Kita serahkan kepada APH,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Inspektur Inspektorat Kota Metro, Henry Dunan yang mendampingi sekda menjelaskan, secara rinci mengenai status kepegawaian Robby pasca-kemenangan praperadilan.
“Sampai sekarang (status ASN red) masih. Kemarin ini bebas dalam artian gugatan praperadilan dia dimenangkan. Perlu dicatat, praperadilan itu adalah menguji kewenangan, keabsahan, penahanan, penangkapan, penggeledahan, dan sebagainya. Hanya itu. Artinya, belum masuk pada pokok perkara,” jelas Henry.
Kemenangan praperadilan ini, menurut Henry, baru menyentuh aspek prosedural penetapan tersangka yang dianggap tidak sah oleh pengadilan. Untuk tindak lanjut, pihak pemerintah daerah akan mencermati langkah Kejaksaan.
“Untuk selanjutnya kita lihat langkah dari Kejaksaan seperti apa, karena bisa saja ada surat perintah penyidikan (sprindik) baru untuk menetapkan yang bersangkutan kembali sebagai tersangka. Kita lihat langkah berikutnya seperti apa,” katanya.
Meskipun status Aparatur Sipil Negara (ASN) Robby tetap dipertahankan, namun ia tidak serta-merta kembali menduduki jabatannya.
“Masalah kaitan pekerjaan dia, dia sebagai ASN masih tetap, tapi untuk sementara menunggu kelanjutan daripada proses hukum yang masih dilaksanakan, tentunya sementara dia dinonaktifkan dari jabatannya. Sekarang ada pelaksana tugasnya,” tegas Henry.
Penonaktifan ini dilakukan karena Robby masih berpotensi menghadapi proses hukum lanjutan.
“Karena dia masih menjalani proses hukum, proses hukum belum tuntas. Praperadilan itu hanya menguji proses penetapannya sebagai tersangka, baik itu pemeriksaan atau penggeledahan, penangkapan, penahanan. Hanya menguji itu, belum masuk pokok perkara,” pungkasnya.
Dengan demikian, Robby saat ini menyandang status ASN nonaktif sambil menanti keputusan final dari Kejaksaan terkait kelanjutan penyidikan pokok perkara dugaan korupsi yang pernah disangkakan kepadanya. Pemerintah daerah menyatakan akan terus menghargai proses hukum dan keputusan yang berlaku. (**)
