Tari Tuping Pring Raih Juara 2 pada K-Fest 2025

Tari Tuping Pring Raih Juara 2 pada K-Fest 2025

 

Bacaan Lainnya

Bongkarpost.co.id, Bandar Lampung – Tari Tuping Pring dari Sanggar Seni Sasanabudaya meraih Juara Dua dengan perolehan nilai 765. Tari Tuping Pring merupakan perwakilan Seni dan Budaya dari Pemerintah Kabupaten Pringsewu pada acara Karnaval Budaya dan Hiburan Malam Krakatau Festival 2025 di Lapangan Korpri Komplek Kantor Gubernur Lampung.

Ahmad Afandi selaku Koreografer menceritakan proses terciptanya Tari Tuping Pring dan latar belakangnya. Tak lupa pula, ia menceritakan awal perjalanan menekuni dunia tari hingga mencapai prestasi di tingkat lokal, nasional, dan internasional. Serta sampai memiliki Sanggar Seni Sasanabudaya.

Ahmad Afandi menyatakan, proses Tari Tuping Pring serta kostum hingga siap tampil kemarin hanya 4 hari, ujarnya pada media ini. Senin, 7 Juli 2025.

Umumnya aksesoris Tari Tuping Pring terbuat dari bambu, seperti tuping, penutup dada, dan lidah yang dipasang dari pinggang tengah bagian depan hingga memanjang kebawah sampai lutut. Aksesoris lainnya terbuat dari tapis Lampung diantaranya peneken yang dipakai di kepala, deker tangan dan kaki, sabuk, dan kain tapis.

“Latar belakang sehingga tercipta kostum Tuping Pring dikarenakan Sanggar Seni Sasanabudaya mewakili dari Kabupaten Pringsewu yang artinya 1000 (seribu) bambu”, kata Andi Peraih Juara Umum Tingkat Nasional Tari Kreasi Baru Anak-Anak di Surabaya Jawa Timur.

Tak hanya sampai disitu, Andi menceritakan awal menjadi Koreografer dan memiliki Sanggar Seni Sasanabudaya. “Perjalanan saya menekuni dunia tari sejak tahun 1993 dan telah mengikuti event-event lokal, nasional, hingga internasional”, paparnya.

Memiliki sanggar Seni Sasanabudaya menurut Andi, dikarenakan ketidak sengajaan ketika wali murid ingin melanjutkan belajarnya dari TK dan ingin masuk sanggar maka terbentuklah sanggar di tahun 2006 dan di resmikan tahun 2007 hingga sekarang.

Andi menuturkan bahwa darah seni dari orang tuanya. “Darah seni dari orang tua khususnya ibu”, tutur pegisi acara Festival Zapin Nusantara 2 di Zohor Bahru Malaysia.

Masih menurut Andi, pertemuan dengan pasangan hidupnya Indah Afriyani Widyastuti saat ini selaku Manajer Sanggar Seni Sasanabudaya sehingga menjadi tim yangg solid. Menurutnya, bertemu di sanggar kawan ketika membantu untuk event juga satu hobi yaitu menari.

Pada kesempatan ini Andi menyampaikan harapannya terkait seni dan budaya Lampung untuk penggiat seni di Lampung menuju nasional dan lnternasional. Serta pesannya bagi generasi muda agar menjadi Koreografer.

“Harapannya seni di Lampung khususnya tari agar bisa di perhatikan dan di hargai lagi dalam sebuah proses”, imbuh pengisi acara Festival Legian Beach di Bali.

Pesannya bagi generasi muda, terus berproses dan konsisten dalam mempelajari apa yang telah kita jalani, pungkas Andi.

Diketahui, pada acara Karnaval Budaya dan Hiburan Malam Krakatau Festival 2025, Juara favorit diraih oleh Kabupaten Tanggamus. Juara ke-3 diraih oleh Kota Bandar Lampung dengan perolehan nilai 730. Juara ke-2 diraih oleh Kabupaten Pringsewu dengan perolehan nilai 765. Lalu, Juara ke-1 diraih oleh Kabupaten Tulang Bawang dengan perolehan nilai 796.

Dalam rangka pelestarian seni dan budaya Lampung maka generasi muda, Gen Z sampai kepada anak-anak sudah dikenalkan. Hal ini dilakukan Andi dan Indah dengan empat putrinya yang juga penari.

Nadzwa Syawaly Widyandini siswi SMKN 10 Bandung kelas XI, Naira Mauly Widyandini siswi SMPN 1 Bandar Lampung, Naladhipa Shafarly Widyandini siswi SD Muhammadiyah 1 Labuhan Ratu kelas 2, dan Nadine Deololinda Widyandini siswi TK Bayangkari TKB. (Red)

Pos terkait