LAMPUNG SELATAN – Adanya pungutan guna penyelenggaraan Indonesia Milenial Teacher Festival (IMTF)yang dihelat pada 28 hingga 30 Juni 2022 di Hotel Novotel Bandar Lampung, juga menyasar kepala desa (kades).
Para kades diwajibkan membeli 36 tiket untuk masing-masing Desa dengan harga Rp.100.000 per tiket.
“Kami disuruh membeli 36 tiket, dengan harga Rp100.000 per tiket sehingga total dana Rp3,6 juta, dana itu dari Dana Desa,” ungkap salah seorang kades yang namanya minta dirahasiakan.
Dengan adanya kegiatan ini, pihak desa harus menambah biaya lainnya berupa biaya transportasi dan penginapan. Sehingga dana yang dipersiapkan sekitar Rp 5 – 6 juta.
“Tanggal 20 Juni dana tersebut harus sudah disetorkan ke panitia, jadi kami harus cari dana talangan dulu, dan nantinya akan dimasukan ke dalam anggaran APBDes Perubahan,” beber sumber ini seraya mengatakan Ketua PKK dan Kepsek PAUD desa diwajibkan untuk hadir.
Sementara, di kalangan tenaga pendidik, tiket dipungut sebesar Rp150.000 per tiket, yang dibebankan ke dalam Biaya Operasional Sekolah (BOS) masing-masing sekolah. Sementara kegiatan ini diikuti secara virtual oleh pihak sekolah.
Saat dikonfirmasi, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Lampung Selatan, Asep Jumhur membenarkan adanya pungutan tersebut.
“Kalau itu memang dana dari sekolah, bukan pribadi. Yang jelas itukan untuk peningkatan kapasitas guru, dalam dana BOS itu boleh, di Permendikbud tahun 2002, halaman 19 pasal 24 jelas boleh, untuk peningkatan kapasitas guru, dibiayai dari dana BOS, bukan dari dana pribadi, dana pribadi itu yang salah,” jelas Asep.
Senada, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Lampung Selatan, Erdyansyah, SH, MH mengatakan, kegiatan tersebut untuk menambah kemampuan dan peningkatan kapasitas PAUD di masing-masing desa.
(TIM)