Surah al-‘Alaq: Bacalah dengan Nama Allah SWT, Wahyu Ilahi, Alam Raya, dan Masyarakat

 

 

Bacaan Lainnya

Surah al-‘Alaq: Bacalah dengan Nama Allah SWT, Wahyu Ilahi, Alam Raya, dan Masyarakat

 

Oleh: Arsiya Heni Puspita

(Jurnalis dan Penulis)

 

Surah ini dinamakan al-‘Alaq artinya Segumpal Darah. Kata tersebut diambil dari ayat kedua surah ini. Nama lainnya yang populer masa Rasulullah surah Iqra’ Bismi Rabbika. Ada juga yang menamainya surah Iqra’.

Surah ini merupakan surah ke-96 dalam al-Qur’an terdiri dari 19 ayat, termasuk golongan surah Makkiyyah, artinya diturunkan saat Rosulullah masih di Mekah. Kata lainnya, Rosulullah belum hijrah ke Madinah.

Tema utama surah ini adalah uraian tentang pengajaran kepada Nabi Muhammad saw serta penjelasan tentang Allah swt dalam sifat dan perbuatan-Nya, Dia adalah sumber ilmu pengetahuan.

Tujuan utama, perintah kepada manusia untuk menyembah Allah swt Sang Pencipta Maha Kuasa sebagai tanda Syukur kepada-Nya. Demikian tafsir al-Misbah.

Adapun tafsir secara singkat berdasarkan Tafsir al-Misbah “Pesan, Kesan, dan Keserasian al-Qur’an” karya M. Quraish Shihab yang diterbitkan oleh Lentera Hati.

Terjemahan QS. al-‘Alaq (Segumpal Darah) 96: 1 – 2

“Bacalah dengan nama Tuhanmu yang mencipta (1). Yang menciptakan manusia dari ‘alaq (2).”

Tafsir QS. al-‘Alaq (Segumpal Darah) 96: 1 – 2

Tafsir ayaat 1, bacalah wahyu-wahyu Ilahi yang sebentar lagi banyak engkau terima dan baca juga alam dan masyarakatmu. Bacalah agar engkau membekali dirimu dengan kekuatan pengetahuan. Bacalah semua itu syarat engkau lakukan dengan atau demi nama Tuhanmu yang selalau memelihara dan membimbingmu dan yang mencipta semua mahluk kapan dan dimanapun.

Allah swt memerintahkan Rasulullah untuk membaca guna lebih memantapkan hati. Kata iqra’ dari kata kerja qara’a berarti menghimpun atau membaca. Realisasi perintah tersebut tidak mengharuskan adanya teks tertulis sebagai objek bacaan, tidak pula harus diucapkan sehingga terdengar oleh orang lain.

Dalam kamus-kamus ditemukan aneka ragam arti, menyampaikan, menelaah, membaca, mendalami, meneliti, mengetahui ciri-ciri sesuatu, semuanya bermuara pada arti menghimpun.

Ayat diatas tidak menyebutkan objek bacaan, Jibril as ketika itu tidak membaca satu teks tertulis karena itu dalam satu Riwayat dinyatakan bahwa Rasulullah bertanya “Apakah yang harus saya baca?”

Pendapat ahli tafsir tentang objek bacaan:

a. Wahyu-wahyu al-Qur’an sehingga perintah itu dalam arti “bacalah wahyu-wahyu al-Qur’an ketika dia turun.

b. Bacalah nama Tuhanmu atau berdzikirlah.

c. Muhammad Abduh memahami perintah membaca bukan beban tugas yang harus dilaksanakan sehingga membutuhkan objek namun mewujudkan kemapuan membaca secara aktual.

d. Pendapat Muhammad Abduh dihadang oleh kenyataan bahwa Rasulullah tetap ummy (tidak pandai membaca dan menulis).

Kaidah kebahasaan menyatakan, “Apabila suatu kata kerja yang membutuhkan objek tetapi tidak disebutkan objeknya, maka objek yang dimaksud bersifat umum yaitu mencakup segala yang dapat dijangkau. Diantaranya, alam raya, masyarakat, dan diri sendiri, bacaan tertulis termasuk al-Qur’an.

Ayat 2, Dialah Tuhan yang telah menciptakan manusia yakni semua manusia, kecuali Adam dan Hawwa, dari alaq segumpal darah atau sesuatu yang bergantung di dinding Rahim. Ayat ini dan seterusnya memperkenalkan Allah swt dan diperintahkan ayat-ayat yang lalu untuk membaca dengan nama-Nya dan hanya untuk-Nya.

Dalam memperkenalkan ciptaan-Nya, penciptaan merupakan hal pertama yang dipertegas, karena ia merupakan persyaratan bagi terlaksananya perbuatan lainnya.

al-Alaq artinya segumpal darah, cacing yang terdapat di dalam air bila dimunum oleh binatang maka terangkut di kerongkongannya, sesuatu yang tergantung di dinding Rahim. Juga berbicara tentang sifat manusia sebagai mahluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri.

Yaa Robbanaa, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka. Kabulkanlah permohonan kami.

Maha Benar Allah dalam segala Firman-Nya dan Maha Benar Nabi Muhammad Saw. Wallahu a’lam bishowab.

Pos terkait