Bongkarpost.co.id
Purworejo,
Lampung Timur, 12 Oktober 2025-Sebagai wujud komitmen terhadap pemberdayaan masyarakat pesisir dan pelestarian lingkungan, tim dosen dan mahasiswa Program Studi Rekayasa Kehutanan serta Geomatika Institut Teknologi Sumatera (ITERA) menyelenggarakan kegiatan “Pelatihan Pembuatan Souvenir Edukatif Gantungan Kunci dari Mangrove untuk Penguatan Nilai Ekowisata Desa.”
Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung pengembangan ekowisata yang berlandaskan kearifan lokal sekaligus keberlanjutan lingkungan di Desa Purworejo, Kecamatan Pasir Sakti, Kabupaten Lampung Timur. Pelatihan diikuti oleh anggota Kelompok Tani Hutan (KTH) Mutiara Hijau 1 dan warga setempat yang antusias belajar mengolah bahan alami mangrove menjadi produk bernilai ekonomi sekaligus edukatif.
Program ini merupakan bagian dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan skema pendanaan PDB-KKN (Program Desa Binaan – Kuliah Kerja Nyata), yang tergabung dalam proyek berjudul “Pengembangan Plot Percontohan Mangrove sebagai Laboratorium Hidup untuk Penelitian, Destinasi Wisata, dan Edukasi Masyarakat”.
Ketua tim pelaksana, Rizki Kurnia Tohir, S.Hut., M.Si. dari Program Studi Rekayasa Kehutanan FTI ITERA, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya menitikberatkan pada keterampilan teknis, tetapi juga menanamkan nilai edukatif dan konservasi lingkungan.
Pelatihan yang digelar di Desa Purworejo ini melibatkan warga sekitar, kelompok pemuda, dan ibu rumah tangga di sekitar KTH Mutiara Hijau I. Peserta mendapatkan pembekalan langsung mengenai pembuatan gantungan kunci berbahan dasar mangrove dan resin, mulai dari tahap desain, pengolahan bahan, pewarnaan, hingga penyelesaian produk.
Pelatihan yang digelar di Desa Purworejo ini melibatkan warga sekitar, kelompok pemuda, dan ibu rumah tangga di sekitar KTH Mutiara Hijau I. Peserta mendapatkan pembekalan langsung mengenai pembuatan gantungan kunci berbahan dasar mangrove dan resin, mulai dari tahap desain, pengolahan bahan, pewarnaan, hingga penyelesaian produk.
Kegiatan ini merupakan upaya kolaboratif antara dosen dan mahasiswa dalam mengimplementasikan ilmu kehutanan secara langsung di masyarakat. Kegiatan ini juga menjadi wadah pembelajaran lapangan bagi mahasiswa ITERA, yang berperan sebagai fasilitator pendamping masyarakat. Melalui kegiatan ini, mahasiswa dilatih untuk mengasah kemampuan komunikasi, kepemimpinan, dan penerapan ilmu kehutanan dalam konteks sosial ekonomi masyarakat.
Peserta dari pelatihan ini memberikan apresiasi dengan menyambut baik terhadap pelaksanaan kegiatan ini. Kegiatan pengabdian masyarakat ini menjadi bagian dari komitmen Program Studi Rekayasa Kehutanan dan Geomatika ITERA untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah pesisir melalui inovasi berbasis sumber daya alam dan partisipasi masyarakat. Dengan kolaborasi antara dosen, mahasiswa, dan masyarakat, kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat nilai ekonomi, sosial, dan edukatif dari kawasan ekowisata mangrove Desa Purworejo, Kecamatan Pasir Sakti, Lampung Timur.
Hasil dari pelatihan ini adalah produk-produk gantungan kunci edukatif bertema mangrove yang siap dijual sebagai souvenir khas desa wisata. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal menuju pembentukan kelompok usaha kecil berbasis ekowisata, yang dapat dikelola secara mandiri oleh masyarakat dengan pendampingan berkelanjutan dari ITERA. Tim dosen juga merencanakan tindak lanjut berupa pendampingan dalam pengemasan produk, branding, dan akses pasar digital, serta penyusunan modul pelatihan berbasis ekowisata untuk kegiatan lanjutan di tahun berikutnya.(Rls)