Sebanyak 34 Santri Madrasah Diniyah AL HIKMAH dan TPQ Baiturrohman Bandung Baru Diwisuda
Bongkar Post
Pringsewu,
Sebanyak 34 Santri Madrasah Diniyah AL HIKMAH – TPQ Baiturrohman Pekon Bandungbaru Kecamatan Adiluwih Kabupaten Pringsewu diwisuda, kegiatan berlangsung di halaman Musholla Baiturrohman, Sabtu (22/2/2025) malam.
Haflah Akhirussanah Attasyakur Wal Ikhtitam Wisuda santri yang ke-29 Madrasah Diniyah AL HIKMAH – TPQ Baiturrohman Pekon Bandungbaru tersebut juga diisi dengan Taushiyah yang disampaikan oleh Gus. Rhosim Asrori, S.H, pengasuh Ponpes Darul Hidayah Labuhan Maringgai kabupaten Lampung Timur.
Kepala Pekon Bandungbaru, Slamet Riyadi dalam sambutannya mengatakan bahwa malam ini kita semua menghadiri wisuda santri yang ke-29 Madrasah Diniyah AL HIKMAH – TPQ Baiturrohman berarti sudah 29 tahun keberadaan Madrasah Diniyah AL HIKMAH – TPQ Baiturrohman ini ditengah masyarakat dan mudah-mudahan tambah maju kedepannya,, tambah barokah terutama kepada para ustadz dan ustadzah yang selalu ikhlas membimbing dan mengajar anak-anak kita semua, sehingga anak-anak kita bisa mengaji, bisa baca tulis Alquran,” mudah-mudahan ilmu yang diperoleh oleh anak-anak kita dari Madrasah Diniyah AL HIKMAH dan TPQ Baiturrohman ini bisa bermanfaat baik untuk diri sendiri, keluarga, lingkungan, agama dan bangsa,” jelasnya.
Sementara Ketua Panitia pelaksana, Imam Musani dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang sudah mendukung kegiatan ini, dan mudah-mudahan bagi anak yang diwisuda menjadi anak yang Soleh dan soleha, ” semoga mereka berguna bagi agama, nusa dan bangsa sehingga selalu Istiqomah dalam menjalankan ibadahnya sehari-hari,” ucapnya.
Sementara Sekretaris Panitia pelaksana, M.Nursalik mengatakan Haflah Akhirussanah Wisuda santri pada tahun 2025 ini berjumlah 34 Santri yang diwisuda yang terdiri dari 24 santri/santriwati Iqro dan 10 santri Khotmil Qur’an.
Haflah Akhirussanah Attasyakur Wal Ikhtitam yang digelar oleh Madrasah Diniyah AL HIKMAH dan TPQ Baiturrohman Pekon Bandungbaru sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT, ” ini juga sebagai wujud syukur atas keberhasilan santri dan santriwati dalam tahapan belajar yang sudah dilalui dengan baik,” terangnya.
Salain itu kata Nursalik untuk mengukur sejauh mana para santri dan santriwati dalam memahami dan menerima serta mengamalkan ilmu yang sudah diberikan oleh para ustadz dan ustadzah,” mereka itu sudah menyelesaikan satu periode belajar mengajar, ” pungkasnya. (JON).
